Pages

Sabtu, 30 April 2011

Puasa Seumur Hidup

Sahabat bertanya,
Apakah boleh berpuasa seumur hidup.

Rasul menjawab,
Itu berarti tidak berpuasa dan tidak berbuka.

HR Muslim

Jumat, 29 April 2011

Puasa Sunnah

Sahabat bertanya,
Hashah r.a bertanya kepada Rasulullah SAW, Aku dan Aisyah puasa sunnah atau tatawwu.
Siang hari kami menerima kiriman makanan, lalu kami berbuka.
Apakah boleh.

Rasul menjawab,
Tidak apa.
Gantilah puasa itu di hari lain.

Mengqadha puasa sunnag lebih afdhal meskipun Rasulullah SAW bersabda,
"Orang yang berpuasa tatawwu adalah kuasa terhadap dirnya.
Artinya tidak ada halangan jika dibatalkan."

Kamis, 28 April 2011

Qadha Puasa Tak Berurutan

Sahabat bertanya,
Rasulullah suatu saat ditanya sahabat seputar mengqadha puasa Ramadhan yang diselang-seling.

Rasul menjawab,
Terserah kamu.
Apa pendapatmu jika seseorang membayar hutangnya dengan satu dirham dan dua dirham, bukankah itu juga qadha.
Padahal Allah SWT lebih berhak untuk mengampuni dan memaafkan.

HR. Bukhari

Puasa Nabi Daud

Sahabat bertanya,
Sahabat Nabi ada yang menanyakan soal kedudukan puasa Nabi Daud.

Rasul menjawab,
Sesungguhnya puasa sunnah yang paling disenangi oleh Allah SWT adalah puasa Nabi Daud.
Dan shalat sunnah yang paling disenangi oleh Allah SWT adalah shalat Nabi Daud a.s.

Nabi Daud tidur separuh malam, lalu shalat di sepertiga malam kemudian tidur lagi seperenam malam, dan Beliau berpuasa sehari lalu berbuka sehari.

HR. Bukhari dan Muslim

Larangan Puasa Hari Jumat

Sahabat bertanya,
Ada sahabat Nabi yang bertanya ikhwal puasa pada hari Jumat.

Rasul menjawab,
Janganlah seseorang berpuasa pada hari Jumat kecuali dengan berpuasa pula sebelumnya atau sesudahnya.

HR. Bukhari dan Muslim

Larangan Puasa Tasyriq

Sahabat bertanya,
Suatu saat, Nabi pernah ditanya sahabatnya mengenai berpuasa di hari Tasriq.

Rasul menjawab,
Hari-hari Tasyriq adalah hari-hari makan.

HR. Muslim.

Rabu, 27 April 2011

Puasa Bulan Syawal

Sahabat bertanya,
Nabi pernah ditanya oleh sahabatnya tentang hari-hari yang diperbolehkan untuk berpuasa di bulan syawal.

Rasul menjawab,
Barang siapa berpuasa Ramadhan, lalu disusul dengan puasa enam hari di bulan syawal, maka pahalanya bagaikan puasa penuh setahun.

HR. Muslim.

Selasa, 26 April 2011

Puasa Sunah Asyura

Sahabat bertanya,
"Seorang sahabat Rasulullah SAW mempertanyakan berpuasa hari Asyura."

Rasul menjawab,
"Barang siapa hendak berpuasa maka berpuasalah pada hari Asyura, dan barang siapa menghendaki berbuka, maka berbukalah pada hari Asyura."

HR. Muslim.

Senin, 25 April 2011

Puasa Sunah Muharam

Sahabat bertanya,
"Nabi suatu saat, pernah ditanya sahabatnya mengenai puasa sunah bulan Muharam."

Rasul menjawab,
"Puasa yang paling utama sesudah Ramadhan adalah puasa di bulan Muharam, dan shalat yang paling utama setelah shalat fardhu adalah shalat di malam hari."

HR. Muslim.

Minggu, 24 April 2011

Berpuasa Selain Ramadhan

Sahabat bertanya,
Aisyah, istri nabi, suatu saat bertanya kepada Rasulullah SAW,
"Wahai Rasulullah, engkau datang kepadaku dalam keadaan puasa, kemudian engkau memakan roti."

Rasul menjawab,
"Sesungguhnya, kedudukan orang yang berpuasa di luar bulan Ramadhan atau puasa sunnah itu seperti kedudukan orang yang mengeluarkan shadaqah dari hartanya.
Jika ia ingin mendermakannya dengan sesukanya, maka ia boleh melaksanakannya.
Dan jika ia mau untuk tidak mengeluarkannya, maka ia boleh menahannya."

HR. An-Nasa'i.

Puasa

Rasulullah SAW bersabda,
"Barang siapa yang berpuasa di jalan Allah SWT, maka di antara dia dan neraka ada parit yang luas seperti antara labgit dengan bumi."

HR. Tirmidzi.

Sabtu, 23 April 2011

Shalat Dengan Duduk

Sahabat bertanya,
"Rasulullah SAW pernah ditanya tentang shalat seseorang dengan cara duduk."

Rasul menjawab,
"Barang siapa yang shalat berdiri, maka itu yang paling utama.
Barang siapa yang shalat dengan duduk, maka dia mendapat separuh pahala orang yang shalat dengan berdiri.
Barang siapa yang shalat dengan berbaring, maka dia mendapat separuh pahala orang yang shalat dengan duduk."

Jumat, 22 April 2011

Menegur Kekhilafan Dalam Shalat

Sahabat bertanya,
"Seorang sahabat pernah menanyakan cara menegur imam yang khilaf atau lupa di dalam shalatnya."

Rasul menjawab,
"Mengucapkan tasbih untuk laki-laki, dan bertepuk tangan untuk perempuan."

HR. Bukhari.

Shalat Sunnah di Rumah

Sahabat bertanya,
"Rasulullah SAW suatu saat pernah ditanya sahabatnya mengenai posisi shalat sunnah."

Rasul menjawab,
"Kerjakanlah beberapa diantara shalatmu itu di rumah dan jangan kamu jadikan rumahmu seperti kuburan."

HR. Bukhari.

Berdoa dan Shalat di Akhir Malam

Sahabat bertanya,
"Ada sahabat yang menanyakan keutamaan berdoa dan shalat di akhir malam."

Rasul menjawab,
"Tuhan kita Yang Maha Tinggi dan Maha Suci turun ke langit dunia setiap malam ketika tinggal sepertiga malam yang akhir dengan berfirman,
'Siapakah yang mau berdoa kepadaKu, niscaya kukabulka, siapakah yang mau meminta kepadaKu, niscaya KuKabulkan, siapa yang mau meminta ampun, niscaya Ku Ampuni."

HR. Bukhari.

Makbul Doa Hari Jumat

Sahabat bertanya,
"Nabi suatu saat pernah ditanya sahabat seputar berdoa di hari Jumat."

Rasul menjawab,
"Pada hari Jumat terdapat suatu saat apabila tepat pada waktu itu seorang muslim berdiri shalat, memohon sesuatu kepada Allah SWT, niscaya Allah akan memberinya."

HR. Bukhari.

Kamis, 21 April 2011

Bersiwak Sebelum Shalat

Sahabat bertanya,
"Seorang sahabat ada yang menanyakan bersiwak sebelum shalat."

Rasul menjawab,
"Seandainya tidak akan memberatkan umatku, maka kuperintahkan mereka bersiwak atau menggosok gigi setiap kali mereka hendak shalat."

HR. Bukhari.

Mandi Shalat Jumat

Sahabat bertanya,
"Ada sahabat Nabi yang mempersoalkan mandi shalat Jumat."

Rasul menjawab,
"Jika seseorang hendak shalat Jumat, maka hendaklah ia mandi."

HR. Bukhari.

Bacaan Amin Dalam Shalat

Sahabat bertanya,
"Seorang sahabat pernah menanyakan bacaan amin di dalam shalat."

Rasul menjawab,
"Apabila imam shalat membaca amin, maka bacalah amin olehmu, karena malaikat juga mengucapkan amin.
Sesungguhnya barang siapa yang bacaan aminnya bersamaan dengan bacaan amin malaikat, maka diampunilah dosanya yang telah lalu."

HR> Bukhari.

Rabu, 20 April 2011

Shalat Mendengar Tangis Anak

Sahabat bertanya,
"Ada sahabat yang bertanya soal seseorang jika ia mendengar bayinya menangis."

Rasul menjawab,
"Aku sedang menunaikan shalat dan hendak memperpanjangnya, namun aku mendengar tangis anak kecil.
Lalu aku ringkas shalatku, karena aku tidak senang menyusahkan ibunya."

HR. Bukhari.

Etika Mengimami Shalat

Sahabat bertanya,
"Ada sahabat yang bertanya kepada Rasulullah soal bagaimana seharusnya mengimami shalat."

Rasul menjawab,
"Hai manusia, barang siapa diantara kamu ada yang menjadi imam shalat, maka hendaklah ia meringkasnya karena di antara mereka atau makmum ada orang yang lemah atau sakit, orang tua, dan orang yang memiliki keperluan."

HR. Bukhari.

Selasa, 19 April 2011

Pahala Makmum

Sahabat bertanya,
"Ada sahabat yang bertanya kepada Rasul tentang shalat makmum yang lebih baik ketimbang shalat imamnya."

Rasul menjawab,
"Mereka para imam shalat untuk mengimami kamu.
Jika mereka benar, maka pahalanya bagimu dan bagi mereka.
Dan jika mereka salah, maka pahalanya bagimu, dan kesalahannya atas mereka."

HR. Bukhari.

Dosa Mendahului Imam Shalat

Sahabat bertanya,
"Seorang sahabat meminta petunjuk kepada Rasulullah soal makmum yang mendahulukan imam."

Rasul menjawab,
"Apakah salah seorang diantara kamu tidak takut jika ia mengangkat kepalanya sebelum imam, Allah SWT akan menjadikan kepalanya itu seperti kepala keledai, atau Allah akan mengubah bentuknya menjadi seperti bentuk keledai."

HR. Bukhari

Berjalan di Depan Orang Shalat

Sahabat bertanya,
"Seorang sahabat Nabi pernah mempersoalkan hukum orang yang melewati atau berjalan di depan orang yang shalat."

Rasul menjawab,
"Seandainya orang yang lewat di depan orang yang sedang shalat itu mengetahui dosa yang dibebankannya, niscaya ia berdiri empat puluh lebih baik daripada ia melewatinya."

HR. Bukhari.

Shalat Sunnah Saat Memasuki Masjid

Sahabat bertanya,
"Ada sahabat Nabi yang menanyakan apa yang harus dilakukan saat memasuki masjid."

Rasul menjawab,
"Apabila salah seorang diantaramu memasuki masjid, hendaklah ia shalat dua rakaat sebelum duduk."

HR. Bukhari.

Senin, 18 April 2011

Mengusap Debu Dalam Shalat

Sahabat bertanya,
"Beberapa sahabat Nabi ada yang menanyakan tentang mengusap pasir atau debu yang menempel di dahi saat shalat.

Rasul menjawab,
"Boleh sekali saja mengusapnya atau tinggalkan."

Dalam riwayat lain Rasul menjawab,
"Sekali saja mengusapnya karena jika kamu menahannya atau tidak mengusapnya, itu lebih baik dari seratus onta yang semuanya bermata hitam."

Minggu, 17 April 2011

Meludah Saat Shalat

Sahabat bertanya,
"Sahabat Nabi ada yang pernah bertanya soal orang yang meludah di dalam shalatnya."

Rasul menjawab,
"Jika seseorang diantara kalian berdiri untuk shalat, janganlah meludah ke depannya, karena saat itu sedang bermunajat kepada Allah.
Dan janganlah meludah ke sebelah kanannya karena di sebelah kanannya ada malaikat, tetapi hendaklah ia meludah ke sebelah kirinya atau ke bawah telapak kakinya, lalu menanamnya atau menghilangkannya."

HR. Bukhari.

Sabtu, 16 April 2011

Shalat Fardhu Dua Kali

Sahabat bertanya,
"Kami telah melakukan shalat di rumah, lalu kami pergi ke masjid ketika shalat sedang dilakukan, apakah saya boleh shalat lagi bersama mereka."

Rasul menjawab,
"Boleh, untukmu pahala shalat berjamaah."

HR. Abu Daud.

Memalingkan Wajah Saat Shalat

Sahabat bertanya,
"Seorang sahabat Nabi ada yang pernah mempersoalkan orang yang dalam shalatnya memalingkan wajahnya."

Rasul menjawab,
"Berpaling muka itu adalah satu curian yang dilakukan setan dari shalat seseorang."

Shalat Dengan Satu Kain

Sahabat bertanya,
"Wahai Rasulullah, sesungguhnya aku sedang berburu dan aku hendak shalat tetapi tidak ada padaku kecuali satu kain."

Rasul menjawab,
"Berilah dia kancing meski kamu tidak mendapatkannya kecuali duri."

HR. Ahmad.

Jumat, 15 April 2011

Shalat Dengan Sepasang Sandal

Sahabat bertanya,
Sahabat Sa'id bin Yazid pernah bertanya kepada Malik r.a,
"Apakah Rasulullah SAW pernah shalat dengan menggunakan sepasang sandal atau terompah."

Rasul menjawab,
"Ya, pernah."

HR. Bukhari dan Muslim.

Shalat Hanya Beralas Tikar

Sahabat bertanya,
Seorang sahabat ada yang bertanya seputar shalat yang beralaskan tikar.

Rasul menjawab,
Melalui riwayat Anas bin Malik r.a, dikisahkan bahwa neneknya yang bernama Mulaikah mengundang Rasulullah SAW.
Pada jamuan yang telah dimasaknya, Rasulullah SAW memakan sebagiannya, lalu bersabda,
"Berdirilah untuk shalat, lalu aku menjadi imam."

Kata Anas bin Malik,
Saya kemudian mengambil tikar milik kami yang telah menghitam karena sudah lama dipakai, maka saya bersihkan tikar itu dengan air, lalu Rasulullah SAW shalat di atasnya.
Sedangkan saya dan seorang anak yatim berbaris di belakang beliau, lalu sang nenek tua shalat di belakang kami, sedang Rasulullah menjadi imam kami dua rakaat, kemudian beliau pulang.

HR. Bukhari dan Muslim.

Waktu Shalat Nabi

Sahabat bertanya,
Seorang sahabat ada yang bertanya kepada Jabir bin Abdullah r.a soal waktu shalat shubuh.

Rasul menjawab,
Jabir lalu menjawab bahwa Rasulullah SAW senantiasa melakukan shalat Zhuhur ketika matahari condong sedikit ke barat.
Shalat Ashar ketika matahari masih bersih atau belum merah.
Shalat Isya kadang-kadang mengakhirkannya dan kadang-kadang beliau menyegerakannya.

Apabila beliau melihat orang-orang telah berkumpul, maka beliau menyegerakan shalat Isya dan apabila melihat orang-orang lambat, maka beliau mengakhirkannya.
Shubuh secepatnya atau agak lambat menurut kondisi mereka.
Atau, kata Jabir bin Abdullah, Nabi SAW biasanya melakukan shalat shubuh ketika hari masih gelap.

HR. Bukhari dan Muslim.

Keutamaan Shalat Dhuha

Sahabat bertanya,
Seorang sahabat bertanya masalah shalat sunnah Dhuha.

Rasul menjawab,
Rasulullah pernah bersabda bahwa Allah Yang Maha Mulia dan Maha Besar.
Wahai anak Adam, janganlah kamu lemah terhadapKu dari melakukan shalat empat rakaat di awal harimu, maka aku cukupkan kamu di akhir harimu nanti.

HR. Abu Daud.

Rakaat Witir

Sahabat bertanya,
Sesungguhnya aku mampu mengerjakan shalat witir lebih dari satu rakaat.

Rasul menjawab,
"Tiga rakaat, kemudian lima rakaat, kemudian tujuh rakaat.

Rakaat Minimun Shalat Witir

Sahabat bertanya,
"Berapa rakaat saya boleh shalat witir."

Rasul menjawab,
"Dengan satu rakaat."

Jumlah Rakaat Shalat Malam

Sahabat bertanya,
Rasulullah SAW pernah ditanya oleh sahabat tentang shalat malam.

Rasul menjawab,
Dikerjakan dua-dua rakaat.
Jika kamu khawatir kedahuluan shubuh, maka berwitirlah dengan satu rakaat.

HR. Bukahri dan Muslim.

Shalat Dengan Pakaian Bergambar

Sahabat bertanya,
Seorang sahabat bertanya soal shalat dengan pakaian bergambar.

Rasul menjawab,
Diriwayatkan dari Aisyah r.a, ia berkata, Rasulullaha SAW pernah melakukan shalat dengan mengenakan pakaian bergambar, lalu beliau melihat gambar itu, lalu Beliau bersabda,
"Bawalah pakaian ini kepada Abu Jahm bin Hudzaifah dan bawakanlah aku pakaian yang putih, karena pakaian bergambar tadi membuat shalatku tidak khusyuk."

HR. Bukhari dan Muslim.

Ragu Raka'at Shalat

Sahabat bertanya,
Sesunggunya aku sedang shalat, lalu tidak tahu apakah akau dapat raka'at genap atau ganjil.

Rasul menjawab,
Waspadalah terhadap setan yang mempermainkan kamu di dalam shalatmu.
Barang siapa yang shalat, lalu ia ragu apakah sudah di raka'at genap atau ganjil, maka hendaklah ia sujud dua kali.
Sesungguhnya dua kali sujud itu penyempuerna shalat.

HR. Ahmad.

Shalat Di Atas Kapal

Sahabat bertanya,
Ja'far bin Abi Thalib bertanya kepada Rasulullah tentang hukum shalat di atas kapal.

Rasul menjawab,
"Shalatlah dengan berdiri, kecuali kamu takut akan tenggelam."

HR. Al-Hakim.

Wanita Shalat Memakai Baju dan Kerudung Tanpa Sarung

Sahabat bertanya,
"Ummu Salamah bertanya kepada Nabi, apakah boleh perempuan shalat dengan memakai baju dan kerudung tetapi tidak memakai kain sarung."

Rasul menjawab,
"Boleh apabila bajunya itu panjang, yang bisa menutupi kedua kakinya."

HR. Abu Daud.

Kamis, 14 April 2011

Telanjang Sendirian

Sahabat bertanya,
"Bagaimana jika telanjang sendirian."

Rasul menjawab,
"Allah lebih berhak untuk berlaku malu kepada-Nya.

HR. Ahmad.

Telanjang Bersama Laki-laki

Sahabat bertanya,
Wahai Rasulullah, bagaimana jika seorang laki-laki telanjang bersama laki-laki.

Rasul menjawab,
Jika engkau mampu agar tidak ada seorang pun bisa melihat, maka lakukanlah.

Adab Menutup Aurat

Sahabat bertanya,
"Wahai Rasulullah, mana saja aurat yang harus kami tutup dan kami biarkan."

Rasul menjawab,
"Jagalah auratmu, kecuali terhadap istrimu dan budak-budakmu."

Rabu, 13 April 2011

Memakai Kain Bekas Bersetubuh

Sahabat bertanya,
Bolehkah aku shalat dengan memakai kain yang kupakai saat mendatangi istriku atau bersetubuh.

Rasul menjawab,
Ya, boleh kecuali jika kamu melihat padanya ada najis, maka cucilah.

Setan Dalam Shalat

Sahabat bertanya,
Wahai Rasulullah, sesungguhnya setan telah menghalangi antara shalatku (Utsman bin Affan) dengan bacaanku, sehingga bacaanku menjadi kacau.

Rasul menjawab,
Itu adalah setan yang bernama Khanzab.
Apabila kamu merasakan gangguannya, maka berlindunglah kepada Allah dan meludahlah ke sebelah kiri sebanyak tiga kali.

Lalu Utsman berkata,
Kemudian aku lakukan itu, maka Allah menghilangkan gangguan itu.

HR. Muslim.

Selasa, 12 April 2011

Tidak Hafal Al Qur'an

Sahabat bertanya,
Sesungguhnya, aku tidak mampu menghafal Al Qur'an sedikit pun ayat-ayat Al Qur'an.
Oleh karena itu, ajarkanlah kepadaku apa-apa yang bisa mencukupi bagiku.

Rasul menjawab,
Ucapkanlah Subhanallah, walhamdulillah, walailahaillallah, Allahu Akbar, laa haula wala quwwata illa billah.

Artinya:
Maha Suci Allah, segala puji bagi Allah, tiada Tuhan selain Allah, Allah Maha Besar, tiada daya dan kekuatan kecuali atas pertolongan Allah.

Sahabat bertanya lagi,
Ini adalah untuk Allah, lalu mana bacaan untukku.

Rasul menjawab,
Allahummarhamnii wa'aafini wahdinii warzuqnii.
Artinya:
Ya Allah, kasihanilah aku, lindungilah aku, tunjukilah aku dan berilah aku rezeki.

Lalu Rasulullah SAW memegang tangan sahabat itu dan bersabda,
"Adapun lelaki ini, maka tangannya telah penuh dengan kebaikan."

HR. Abu Daud.

Senin, 11 April 2011

Waktu Shalat Yang Dibenci

Sahabat bertanya.
"Apakah di waktu malam dan siang ada waktu yang tidak disukai Allah untuk shalat kepadaNya."

Rasul menjawab,
"Ada, yaitu apabila kamu hendak shalat subuh, lalu kamu tinggalkan atau kamu akhirkan sampai terbit matahari.
Karena sesungguhnya waktu itu ia sedang terbit antara dua tanduk setan.
Kemudian shalatlah, maka shalat itu sah diterima hingga matahari lurus di atas kepalamu seperti anak panah, lalu kamu tinggalkan shalat.

Karena itu, waktu saat neraka menyala dan dibuka pintunya hingga matahari naik dari arah alis kananmu.
Jika matahari telah tergelincir, maka shalatmu diterima sampai melakukan shalat ashar.
Kemudian, kamu tinggalkan shalat hingga terbenam matahari."

HR. Ibnu Majah.

Waktu Paling Utama

Sahabat bertanya,
"Adakah waktu yang lebih dekat antara Allah SWT dengan hambaNya.

Rasul menjawab,
"Waktu yang paling dekat antara Allah dengan seorang hamba adalah di pertengahan malam.
Maka jika engkau mampu mengingat Allah atau shalat diwaktu itu, kerjakanlah."

Minggu, 10 April 2011

Kapan Anak Kecil Wajib Shalat

Sahabat bertanya,
"Kapankah anak kecil harus melakukan shalat."

Rasul menjawab,
"Apabila dia mengetahui arah yang kanan dan arah yang kiri, maka perintahkan ia melakukan shalat."

Shalat Di Rumah Atau Masjid

Sahabat bertanya,
Abdullah bin Sa'ad sahabat Rasulullah SAW pernah bertanya kepada Nabi,
"Manakah yang lebih utama, ibadah shalat di rumahku atau di masjid."

Rasul menjawab,
"Tidakkah engkau lihat rumahku yang paling dekat dengan masjid.
Akan tetapi shalat di rumah lebih aku sukai daripada shalat di masjid, kecuali kalau merupakan shalat wajib."

HR. Ibnu Majah.

Sabtu, 09 April 2011

Pertama Dihisab

Rasulullah SAW bersabda,
"Sesungguhnya amal ibadah seseorang yang pertama-tama dihisab itu ialah shalatnya, maka jika baik shalatnya, sungguh berbahagialah dan beruntunglah ia.
Dan jikalau rusak shalatnya, sungguh menyesal dan merugilah ia."

HR. Tirmidzi.

Tidur Tapi Junub

Sahabat bertanya,
Umar bin Khattab bertanya kepada Nabi,
Apakah seseorang diantara kami boleh tidur dalam keadaan junub.

Rasul Menjawab,
Boleh, apabila seseorang di antara kalian telah berwudhu, maka tidurlah dalam keadaan junub.

HR. Bukhari.

Jumat, 08 April 2011

Larangan Beristinja Tangan Kanan

Sahabat bertanya,
Seorang sahabat suatu hari ada yang menanyakan adab beristinja.

Rasul menjawab,
Apabila engkau ke toilet, janganlah memegang kemaluannya dengan tangan kanannya.

HR. Bukhari

Ragu Dalam Shalat

Sahabat bertanya,
Seorang sahabat pernah bertanya kepada Nabi tentang dirinya yang seolah-olah mendapati sesuatu di dalam shalatnya.

Rasul menjawab,
Ia tidak boleh membatalkan shalatnya sehingga ia mendengar atau mencium baunya.

Air Laut

Sahabat bertanya,
"Seorang sahabat pernah bertanya kepada Nabi tentang hukum berwudhu dengan air laut."

Rasul Menjawab,
"Air laut itu suci airnya dan halal bangkainya."

HR. Abu Daud.
HR. at-Tirmidzi.
HR. an-Nasai.

Kamis, 07 April 2011

Air Madzi

Sahabat bertanya,
Suatu hari, Ali bin Abi Thalib berkata,
Saya adalah seorang laki-laki yang sering mengeluarkan Madzi, cairan bening dan kental, namun saya malu kalau bertanya kepada Rasulullah SAW.
Kemudian saya menyuruh Miqdad bin Aswad untuk menanyakannya kepada Rasul.

Rasul menjawab,
Hendaknya di membasuh zakarnya lalu berwudhu.

HR. Muslim

Rabu, 06 April 2011

Larangan Buang Air di Jalan

Sahabat bertanya,
Suatu hari, Rasul berkata kepada para sahabatnya,
"Takutlah atau hindarilah dua orang terlaknat."

Para sahabat bertanya,
"Siapa dua orang yang terlaknat itu, wahai Rasulullah."

Rasul menjawab,
"Pertama orang yang buang air kecil atau besar di jalanan manusia.
Kedua, orang yang buah air kecil atau besar di tempat berteduh."

Mimpi Keluar Sperma Tapi Lupa

Sahabat bertanya,
Ada seorang sahabat laki-laki yang mendapati dirinya mimpi basah,tapi dia lupa bahwa dia telah bermimpi. Hal ini ia tanyakan kepada Rasulullah.

Rasul menjawab,
Dia wajib mandi.Namun sebaliknya seseorang mimpi basah tapi dirinya tidak mendapati basah, maka ia tidak wajib mandi.

Selasa, 05 April 2011

Menginjak Benda Najis

Sahabat bertanya,
"Sesungguhnya saya hendak pergi ke masjid, lalu saya menginjak benda najis."

Rasul menjawab,
"Tanah itu sebaiannya mensucikan najis di sebagian yang lain.

HR. Ibnu Majah.

Tangan Diperban Wudhunya Bagaimana

Sahabat bertanya,
Ali bin Abi Thalib bertanya kepada Rasulullah SAW tentang wudhunya sedang tanggannya patah dan diperban,
"Salah satu pergelangan tanganku patah."

Rasul menjawab,
"Rasulullah memerintahkan ia untuk mengusap di atas perban."

HR. Ibnu Majah.

Adab Buang Air

Sahabat bertanya,
"Sahabat Suraqah bertanya kepada Rasulullah SAW tentang buang air."

Rasul menjawab,
"Rasulullah memerintahkan untuk menyimpang dari arah kiblat. Ia melarang menghadap atau membelakanginya. Juga merang menghadap ke arah hembusan angin.
Dan hendaklah bersuci dengan menggunakan tiga batu yang tidak mengandung kotoran, atau dengan tiga tongkat kayu, atau tiga kali usapan dengan tanah."

Periuk Majusi

Sahabat bertanya,
"Bagaimana periuk orang Majusi."

Rasul menjawab,
"Bersihkanlah dengan dicuci dan masalah dengan menggunakannya."

HR. Imam at-Tirmidzi

Bejana Orang Majusi

Sahabat bertanya,
"Berilah penjelasan kepada kami tentang bejana orang majusi jika kami terpaksa menggunakannya."

Rasul menjawab,
"Jika kamu terpaksa menggunakannya, maka cucilah ia dengan air dan masaklah dengannya."
(kitab Musnad).

Senin, 04 April 2011

Bejana Bekas Non Muslim

Sahabat bertanya,
"Tsa'labah, suatu hari bertanya kepada Nabi, ia berkata:"Sesungguhnya kami berada di tempat kaum Ahli Kitab.
Merka memakan daging babi dan meminum khamr lalu bagaimana kami menggunakan bejana dan periuk mereka."

Rasul menjawab,
"Jika kamu tidak mendapatkan yang lain, maka cucilah dengan air dan masaklah serta minumlah dengannya."

Darah Istihadhah

Sahabat bertanya,
"Sesungguhnya aku wanita yang beristihadhah, maka aku merasa tidak suci, apakah aku boleh meninggalkan shalat."

Rasul menjawab,
"Tidak, darah istihadhah itu karena penyakit urat dan bukanlah haid. Maka apabila datang waktu haidmu, tinggalkanlah shalat dan apabila haid telah lewat, hendaklah mandi kemudian shalatlah."

Minggu, 03 April 2011

Bila Istri Sedang Haid

Sahabat bertanya,
"Apa perbuatan yang boleh dilakukan terhada istriku yang sedang haid?"

Rasul menjawab,
"Tutup di atasnya sarung, kemudian terserah kamu berbuat di atasnya."

HR. Malik.

Kain Terkena Darah

Sahabat bertanya,
"Salah seorang diantara kami pakaiannya terkena darah haid, apa yang harus ia lakukan."

Rasul menjawab,
"Hendaknya ia mengeriknya,lalu menggosoknya dengan air, kemudian mencucinya, lalu ia shalat dengan kain itu."

HR. Bukhari dan Muslim

Mandi Junub Wanita Berambut Panjang

Sahabat bertanya,
"Wahai Rasulullah SAW, sesungguhnya aku seorang perempuan yang biasa mngikat rambutku, apakah aku harus mengurainya ketika hendak mandi junub."

Rasul menjawab,
"Tidak, cukup bagimu menyiram kepalamu sebanyak tiga kali siraman, kemudian engkau siram ke seluruh badanmu."

HR. Muslim.

Bila Wanita Mimpi Basah

Sahabat bertanya,
"Wahai Rasulullah, sesungguhnya Allah tidak malu karena satu kebenaran, maka aku bertanya apakah wanita wajib mandi junub karena mimpi."

Rasul menjawab,
"Ya, apabila ia melihat air."

Wudhu Tidak Terkena Air

Sahabat bertanya,
"Sesungguhnya aku mandi junub, lalu aku shalat subuh, kemudian aku mendapati pada anggota wudhu ada sebesar kuku yang tidak terkena air."

Rasul menjawab,
"Kalau engkau mengusapnya dengan tanganmu, maka itu sudah cukup."

HR. Ibnu Majah.

Mandi Junub

Sahabat bertanya,
"Aku meminta fatwa kepada Rasulullah SAW tentang mandi junub."

Rasul menjawab,
"Untuk laki-laki, hendaknya ia menyiram kepalanya, lalu menggosoknya sehingga airnya sampai ke pangkal rambut.
Adapun untuk perempuan boleh tidak menggosok-gosok rambutnya, akan tetapi cukup baginya menyiram dengan tiga kali siraman yang mencukupi."

HR. Abu Daud.

Shalat Tapi Bau

Sahabat bertanya,
"Wahai Rasulullah, seorang dari kami ketika shalat mengeluarkan bau, dan terkadang ada sedikit air (keringat).

Rasul menjawab,
"Apablia salah seorang diantara kamu buang gas, maka hendaklah ia berwudhu. Dan janganlah kamu mendatangi istri-istri dari belakang mereka (dubur), maka sesungguhnya Allah tidak malu dari kebenaran."

HR. at-Tirmidzi.

Sabtu, 02 April 2011

Tentang Wudhu

Seorang sahabat dari Arab Badui bertanya kepada Rasulullah SAW tentang wudhu.

Rasul menjawab,
"Beginilah (bilangan) wudhu (seraya memberitahukannya sebanyak tiga kali). Siapa yang menambah dari itu, maka ia telah berbuat salah dan melampui batas serta berbuat zalim."

HR. Ahmad

Cara Berwudhu

Sahabat Amar bin Anbasah bertanya kepada Rasulullah SAW,
"Bagaimana cara berwudhu?"

Rasul menjawab,
"Jika engkau berwudhu, maka hendaklah engkau cuci kedua telapak tanganmu dan membersihkannya, engkau hilangkan kotoran-kotoran dari kuku dan ujung-ujung jarimu, kemudian jika engkau berkumur-kumur dan memasukkan air ke dalam hidung, lalu basuhlah muka dan tangan sampai siku, kemudian mengusap kepala dan mencuci kaki.
Maka yang demikian, engkau berarti telah mencuci kotoran-kotoranmu seperti saat engkau dilahirkan ibumu."

Hadit Riwayat An Nasai.

Tata Cara Wudhu

Sahabat Bertanya,
"Bagaimana tata cara berwudhu?"

Rasul menjawab,
"Sempurnakanlah wudhu dan sela-selalah diantara jari-jari dan bersungguh-sungguhlah dalam istinsyaq (memasukkan air ke dalamlubang hidung), kecuali jika kamu dalam keadaan puasa."

HR. Ahmad

Perhatikanlah Hadits

Bukankah Umar bin Abdul Aziz pernah menulis surat kepada Abu Bakar bin Hazm yang bunyinya,
"Perhatikanlah hadits-hadits Rasulullah SAW, lalu tulislah. Karena sesungguhnya aku khawatir ilmu agama tidak dipelajari lagi dan para ulama akan wafat."

Bukankah pesan Umar itu sudah sangat akrab terdengar di telinga kita, dan fenomenanya telah nampak dalam kehidupan saat ini.
Semoga blog ini selalu mendapat dukungan untuk mengumandangkan kembali hadits-hadits dari riwayat yang belum atau mungkin sudah kita ketahui.

Akhir kalam, semoga bermanfaat.
Postingan diambil dari berbagai sumber.
Mohon maaf bila ada kekeliruan.