Pages

Rabu, 14 September 2011

Balasan bagi Orang yang Adil

Sahabat bertanya,
"Ada seorang sahabat yang bertanya tentang balasan bagi orang yang bersikap adil selama di dunia."

Rasul Menjawab,
"Sesungguhnya orang yang berlaku adil akan berada di atas punggung yang terbuat dari cahaya di sebelah kanan Allah Azza Wa Jalla, dan kedua sisinya dalam keadaan baik, yaitu orang-orang yang bekerja di dalam hukum, dalam keluarga, dan dalam melaksanakan tugas yang diberikan kepada mereka."

HR. Muslim.

Rabu, 24 Agustus 2011

Perintah Maksiat

Sahabat Bertanya,
Sahabat ada yang menanyakan soal perintah untuk berbuat maksiat kepada Rasulullah SAW.

Rasul menjawab,
"Seorang muslim wajib mematuhi perintah yang dia sukai dan yang tidak dia sukai, kecuali jika ia diperintah berbuat maksiat. Jika ia diperintah berbuat maksiat, maka dia tidak boleh patuh."
(HR.Muslim).

Kamis, 28 Juli 2011

Bolehkah Memberontak Kepada Pemimpin yang Jahat

Sangat kaget aku membaca hadits yang ada di bawah ini, dimana kita tidak diperbolehkan untuk memberontak kepada pemimpin yang jahat, tapi ada syaratnya juga ternyata.

Sahabat bertanya,
Wahai Rasulullah, apakah kami boleh memberontak kepada mereka (pemimpin yang jahat) dengan pedang?"

Rasul menjwab,
"Jangan, selama mereka melakukan shalat bersamamu. Apabila kamu mengetahui perbuatan para penguasamu yang tidak kau sukai, maka luruskanlah dan janganlah kau berpangku tangan dengan selalu mematuhinya."

HR.Muslim.

Rabu, 27 Juli 2011

Beda Pemimpin Terbaik dan Terjelek

Sahabat bertanya,
"Ya Rasul, apakah beda antara pemimpin terbaik dan terjelek?"

Rasul menjawab,
"Pemimpinmu yang terbaik adalah yang kau senangi dan yang menyenangimu, yang mendoakanmu dan yang kau doakan. Sedangkan pemimpinmu yang terjelek adalah yang kau benci dan yang membencimu, yang kau laknat dan yang melaknatmu."

HR. Muslim.

Minggu, 24 Juli 2011

Menguburkan Korban Perang

Sebagaimana dalam hadits yang dikisahkan , ada sahabat bernama Hisyam bin Amir r.a yang berkata,
"Kami mengeluh kepada Rasulullah seusai Perang Uhud bahwa menggali liang kubur untuk tiap orang sangat berat."

Mendengar hal itu, Rasul menjawab,
"Galilah, perdalam dan rapikan. Kuburlah dua atau tiga orang dalam satu lubang."

Di antara kami ada yang bertanya,
"Siapa yang didahulukan ya Rasulullah?"
Rasul menjawab,
"Yang lebih pandai mengenal Al Qur'an."
"Dan ayahku termasuk yang mati syahid dan dia orang ketiga yang dimasukkan dalam kubur," ucap sahabat.

HR. An-Nasa'i dan At-Tirmidzi.

Rabu, 20 Juli 2011

Berkurban Yang Paling Afdhal

Sahabat bertanya,
"Ya Rasul, hewan yang bagaimanakah yang paling afdhal untuk berkurban?"

Rasul menjawab,
"Berkurban hewan yang paling afdhal adalah yang paling mahal dan yang paling gemuk."

HR. Ahmad.

Minggu, 17 Juli 2011

Kurban Dengan Cara Patungan

Sahabat bertanya,
"Ya Rasulullah, saya tidak mampu berkurban sendiri, apakah saya bisa bersama-sama sahabat lainnya untuk membelinya?"

Rasul menjawab,
"Yakni, Rasulullah menyuruh 7 orang sahabat agar berpatungan untuk membeli seekor domba dan dari masing-masing satu dirham."

HR. Ahmad

Rabu, 13 Juli 2011

Bersenggama Dengan Istri Saat Puasa

Sahabat bertanya,
"Ya Rasulullah, saya bersenggama dengan istri dalam keadaan berpuasa."

Rasul menjawab,
"Rasulullah balik bertanya kepada orang itu, apakah engkau mempunyai budak untuk dimerdekakan?"
Orang itu menjawab,
"Tidak punya, Ya Rasulullah."

Rasul bertanya lagi,
"Apakah engkau mampu berpuasa berturut-turut dua bulan lamanya?"
Orang itu menjwab,
"Tidak mampu."

Rasul bertanya lagi,
"Apakah engkau punya makanan untuk dibagikan kepada enam puluh orang miskin?"
Orang itu menjawab,
Tidak punya, Ya Rasulullah."

Mendengar jawaban itu, Rasulullah menyuruh sahabat untuk mengambil sebungkus kurma dan diberikan kepada si penanya tadi dan berkata,
"Ambillah ini dan bagikan sebagai niat sedekah."

Pemberian Rasulullah akhirnya diterima orang itu seraya berkata,
"Apakah saya harus membagikan kurma ini kepada orang-orang yang lebih miskin dari saya, ya Rasulullah?
Demi Allah, saya tidak menjumpai di sini keluarga yang lebih miskin dari keluarga saya."

Rasul tertawa mendengar ucapannya, lalu berkata,"Baiklah, sedekah untuk keluargamu."

Wallahu A'lam, itulah urutan hukuman yang harus dilakukan bilamana kita bersenggama pada siang hari pada saat kita sedang berpuasa.
Penulis yakin, hadits tersebut pada akhirnya telah meringankan beban kepada sahabatnya yang bertanya tadi, mengingat kondisi orang yang bertanya sangatlah miskin sekali di seluruh kampung tempat dia berada.
Lalu bagaimanakah kalau dia tidak miskin???

Selasa, 05 Juli 2011

Jauhi Jamur di Kotoran Hewan

Ada kalanya Rasulullah SAW menyampaikan sesuatu dengan kiasan seperti yang satu ini, kita disuruh menjauhi jamur yang tumbuh di kotoran hewan.

Sahabat bertanya,
"Apakah maksud jauhilah jamur hijau yang tumbuh di kotoran hewan."

Rasul menjawab,
"Wanita cantik yang dibesarkan dalam linkungan yang buruk."

Dijelaskan bahwa lingkungan yang buruk artinya dari keluarga dan keturunan yang buruk dan tidak sehat.
Kotoran hewan onta, sapi, kambing sering bercampur dengan kencingnya, dan merupakan tempat tumbuhnya bunga atau jamur yang indah, tapi pertumbuhannya buruk.

Sabtu, 02 Juli 2011

Mengambil Uang Suami Tanpa Sepengetahuan

Sahabat bertanya,
Ada sahabat perempuan yang bernama Hindun, istri Abu Sufyan pernah bertanya kepada Rasulullah SAW,
"Ya Rasulullah, Abu Sufyan orang yang sangat kikir, apakah aku boleh mengambil uangnya tanpa sepengetahuannya untuk belanja rumah tangga?"

Rasul menjawab,
Boleh, kamu boleh mengambl tanpa diketahuinya sekedar kebutuhan dan hindarilah yang berlebih-lebihan."

Jumat, 01 Juli 2011

Kewajiban Berobat

Sahabat bertanya,
"Ya Rasulullah,apakah kita harus berobat bila sakit?"

Rasul menjawab,
"Ya, yang menurunkan penyakit juga menurunkan obatnya. Ada yang menemukan dan mengetahuinya dan ada yang tidak. Berobatlah, dan jangan berobat dengan sesuatu yang diharamkan."

Rabu, 29 Juni 2011

Ramalan Dukun

Sahabat bertanya,
Ya Rasulullah, apa yang mereka ramalkan kadang-kadang benar terjadi.

Rasul menjawab,
Kadang-kadang jin mendapat (mencuri) suatu berita yang benar lalu dibisikkan suatu kata ke telinga temannya dari kalangan manusia dan dicampur dengan seratus kata yang bohong dan menyesatkan.
(HR. Bukhari dan Muslim).

Senin, 27 Juni 2011

Hukum Mendatangi Dukun

Sahabat bertanya,
"Bagaimana hukumnya orang yang pergi ke dukun untuk berobat dan menanyakan hal-hal ghaib."

Rasul menjawab,
"Jangan mendatangi dukun-dukun itu."

Minggu, 26 Juni 2011

Haji Untuk Orang Lain

Sahabat bertanya,
"Bolehkah saya melakukan haji untuk orang lain, ibu saya sendiri misalnya."

Rasul menjawab,
"Engkau boleh menghajikannya."

Dalam riwayat lain.
Ketika Rasulullah SAW sedang berhaji, Beliau mendengar seseorang berucap,
"Labbaika untuk Syibrimah (keluarga dekatnya)."

Langsung saja Rasul bertanya,
"Apakah engkau sudah berhaji untuk dirimu?"
"Belum," jawab orang itu.
Rasul bersabda,
"Hajilah untuk engkau dulu, baru haji untuk Syibrimah."

(HR. Imam Ahmad dan Syafi'i).

Sabtu, 25 Juni 2011

Kapan Wanita Bersedekah

Sahabat bertanya,
"Apakah seorang wanita boleh berseekah dengan uangnya sendiri tanpa izin suaminya."

Rasul menjawab,
"Tidak dibenarkan seorang wanita bersedekah dari hatinya kecuali dengan izin suaminya."

Jumat, 24 Juni 2011

Sikap Fanatik

Sahabat bertanya,
"Ada sahabat yang bertanya ihwal fanatisme dalam islam."

Rasul menjawab,
"Bukanlah dari kami, barang siapa wafat dalam fanatisme."

Allah SWT berfirman,
"Katakanlah, jika bapak-bapak, anak-anak, saudara-saudara, istri-istri, kaum keluargamu, harta kekayaan yang kamu usahakan, perniagaan yang kamu khawatirkan kerugian adalah lebih kamu cintai daripada Allah dan Rasul-Nya, dan dari berjihad di jalan-Nya, tunggulah sampai Allah mendatangkan keputusan-Nya."
(QS. At-Taubah: 24).

Kamis, 23 Juni 2011

Kain Terkena Darah Haid

Sahabat bertanya,
"Bagaimana kalau kain yang kita pakai terkena darah haid."

Rasul menjawab,
"Siram dengan air sambil gosok dan dikerok dengan kuku sampai hilang bekas-bekas darah, lalu dicuci."

Senin, 20 Juni 2011

Kepada Siapa Hadiah Diberikan

Sahabat bertanya,
Aisyah bertanya," Apabila ada dua tetangga, kepda siapa hadiah diberikan."

Rasul menjawab,
"Kepada yang paling dekat pintu rumahnya dengan pintu rumahmu."

HR. Bukhari.

Minggu, 19 Juni 2011

Sering Berpuasa Tapi Masuk Neraka

Sahabat bertanya,
"Apakah masuk surga seorang wanita yang sering berpuasa dan bersedekah, tatpi dia selalu mengganggu tetangganya dengan lidahnya."

Rasul menjawab,
"Wanita itu masuk neraka."

HR. Ahmad.

NB:
Ada kekeliruan judul, maksudnya masuk Neraka

Sabtu, 18 Juni 2011

Hukum Mencukur Rambut Alis

Sahabat bertanya,
"Bagaimana hukum mencukur rambut alis."

Rasul menjawab,
"Allah melaknat wanita yang mencukur alisnya dan wanita yang minta dicukur alisnya."

Jumat, 17 Juni 2011

Hukum Ziarah Kubur Bagi Wanita

Sahabat bertanya,
"Apakah wanita boleh pergi ke kubur?"

Rasul menjawab,
"Dahulu aku melarang kalian ziarah kubur, tapi sekarang berziarahlah."

Hadits ini umum sifatnya, berlaku untuk priadan wanita. Apabila dalam berzairah dikhawatirkan wanita menjerit atau menangis dengan teriak di luar batas atau tidak mampu menahan diri sehingga pingsan, sebaiknay wanita dilarang.

Kamis, 16 Juni 2011

Hukum Memelihara Kuku

Sahabat bertanya,
Apa hukumnya memelihara kuku samapai panjang bagi laki-laki dan perempuan.

Rasul menjawab,
Lima sunnah fitrah yang harus dikerjakan, yakni khitan, mencukur rambut kemaluan, menggunting kumis, memotong kuku dan mencabut rambut ketiak.

HR. Muslim, Abu Daud, An Nasai, Tirmizi.

Rabu, 15 Juni 2011

Memilih Suami di Surga

Sahabat bertanya,
Seorang sahabat pernah menanyakan tentang wanita yang menikah beberapa kali, lalu bila kelak dia masuk surga, dengan siapa dia bersuami di sana.

Rasul menjawab,
Dia bebas memilih.
Tentunya yang ia pilih yang baik akhlaknya.

Selasa, 14 Juni 2011

Mengubah Haluan Kemudi

Sahabat Bertanya,
Sayyidina Umar bin Khattab ra berkata kepada Rasulullah SAW,
"Ya Rasulullah, aku binasa."
Rasulullah SAW Bertanya,
"Apa yang menyebabkan engkau binasa."

Umar menjawab,
"Semalam aku telah mengubah haluan kemudi, apakah aku boleh berbuat seperti itu."
Rasul Menjawab,
"Boleh dari depan dan boleh dari belakang, tetapi hindari yang haid dan pada duburnya."

HR. Ahmad.

Senin, 13 Juni 2011

Bersetubuh Dari Arah Belakang

Sahabat bertanya,
Seorang wanita Anshar bertanya kepada Nabi tentang kaum Tajbiyah, yaitu kaum yang menyetubuhi istri pada kemaluannya tetapi dari arah belakang.

Rasul menjawab,
Beliau membacakan ayat,
"Istri-istrimu adalah tempat kamu bercocok tanam, datangilah ladangmu itu sebagaimana kamu kehendaki."
(QS. Al-Baqarah: 223).

Minggu, 12 Juni 2011

Hukum Wanita Memotong Rambut

Sahabat bertanya,
Ada sahabat yang bertanya apa boleh wanita memotong rambutnya.

Rasul menjawab,
Allah melaknat lelaki yang meniru (menyerupai) perempuan dan perempuan yang meyerupai laki-laki.

Sabtu, 11 Juni 2011

Bersenggama Dengan Istri di Surga

Sahabat bertanya,
Bisakah kita bersenggama dengan istri di surga?"

Rasul menjawab,
"Ya. Demi jiwa Muhammad yang ada dalam genggaman-Nya, seseorang yang ada di surga dalam satu hari bisa bersenggama dengan seratus gadis."

Jumat, 10 Juni 2011

Menyerahkan Zakat Kepada Utusan

Sahabat bertanya,
Wahai Rasulullah, apabila aku menyerahkan zakat kepada utusanmu, apakah aku terbebas dari tanggungan (zakat) kepada Allah dan RasulNya.

Rasul menjawab,
Ya, apbila kamu sudah menyerahkan zakat kepada utusanku, maka berarti engkau terbebas dari tanggungan zakat dan engkau mendapat pahalanya, dan dosanya atas orang yang menyelewengkannya.

Kamis, 09 Juni 2011

Mengatur Tanah

Sahabat bertanya,
Umar bin Khattab bertanya kepada Rasulullah SAW tentang tanahnya di Khaibar, laluia meminta fatwa tentang apa yang harus diperbuat dengan tanah itu.
Dan sungguh ia ingin berbuat sesuatu untuk mendekatkan diri kepada Allah SWT.

Rasul menjawab,
Jika engkau mau, engkau tahan tanahnya dan engkau sedekahkan hasilnya.

HR. Muslim

Rabu, 08 Juni 2011

Menjual Yang Tidak Dimiliki

Sahabat bertanya,
"Wahai Rasulullah, seorang laki-laki datang kepadaku hendak membeli sesuatu yang aku tidak miliki, maka apakah aku boleh membeli dari pasar lalu akumenjual kepadanya."

Rasul menjawab,
"Jangan kamu menjual apa-apa yang kamu tidak atau belum memilikinya."

HR. Ahmad.

Selasa, 07 Juni 2011

Zakat Sapi

Sahabat bertanya,
Rasulullah SAW pernah ditanya tentang zakat sapi.

Rasul menjawab,
Dan tidak seorang pun dari pemilik sapi dan kambing yang tidak mengeluarkan haknya (zakatnya),kecuali pada hari Kiamat nanti akan disediakan sebidang tanah yang luas (untuk sapi dan kambinga), tidak ada satu pun yang hilang, dan tidak ada satu pun yang tanduknya melingkar ke belakang, juga tidak ada yang tidak bertanduk atau tanduknya melingkar, (semuanya) akan melingkar dengan tanduknya dan menginjak dengan kakinya.

Setiap kali yang pertama melewatinya, maka yang lain akan (datang) kembali padanya. (Siksaan) itu akan berlangsung selama satu hari lamanya sama dengan lima puluh ribu tahun, hingga selesai semua keputusan bagi semua hamba, lalu akanditunjukkan nasibnya, apakah iamasuk surga atau neraka.

Senin, 06 Juni 2011

Zakat Kurma

Sahabat bertanya,
Ada sahabat Nabi bernama Abu Sayyarah bertanya kepada Rasulullah SAW,
"Sesungguhnya aku mempunyai pohon kurma."

Rasul menjawab,
"Keluarkan (dari hasil panennya) 10 persen."

Minggu, 05 Juni 2011

Zakat Fitrah Wajib

Sahabat bertanya,
Rasulullah SAW pernah ditanya tentang zakat fitrah oleh sahabatnya.

Rasul menjawab,
"Ia adalah (kewajiban) atas setiap muslim, kecil dan besar (orang tua), yang merdeka atau budak, sebanyak satu sha' kurma atau sa' gandum atau keju."

Sabtu, 04 Juni 2011

Zakat Perhiasan

Sahabat bertanya,
Ummu Salam, sahabat perempuan Nabi pernah bertanya,
"Sesungguhnya aku memakai gelang dari emas, apakah ia termasuk harta simpanan."

Rasul menjawab,
"Jika kau keluarkan zakatnya, maka dia bukan harta simpanan."

Jumat, 03 Juni 2011

Larangan Menarik Kembali Sedekahnya

Sahabat bertanya,
Ada sahabat Rasulullah SAW yang mempersoalkan orang yang meminta kembali sedekahnya setelah ia memberikannya.

Rasul menjawab,
Janganlah engkau menarik kembali, karena yang meminta kembali sedekahnya adalah seperti anjing yang menjilat kembali muntahnya.

HR. Muslim.

Kamis, 02 Juni 2011

Meringankan Orang Berhutang

Sahabat bertanya,
Sahabat Rasulullah SAW yang bernama Abu Qatadah suatu saat menagih hutang kepada seorang laki-laki.
Namun si laki-laki itu bersumpah kalau dia berada di dalam kesulitan.
Lalu Abu Qatadah langsung menjawabnya sambil mengutip kata-kata Nabi berikut ini.

Rasul menjawab,
"Barang siapa ingin dibebaskan oleh Allah dari kesulitan pada hari kiamat, maka hendaklah ia memberikan kelonggaran kepada orang yang dalam kesulitan atau membebaskannya dari kesulitannya."

HR. Muslim.

Rabu, 01 Juni 2011

Obral Sumpah Saat Jual Beli

Sahabat bertanya,
Sahabat Nabi ada yang menanyakan tentang pedagang yang selalu bersumpah saat menjual barang dagangannya.

Rasul menjawab,
"Hindarilah banyak bersumpah di dalam proses jual beli, karena demikian itu bisa membuat laku api kemudian menghancurkan dagangannya."

HR. Muslim.

Selasa, 31 Mei 2011

Menipu Dalam Jual Beli

Sahabat bertanya,
Seorang laki-laki menuturkan kepada Rasulullah SAW bahwa dia telah tertipu dalam jual beli.

Rasul menjawab,
"Dengan siapa pun kamu berjual beli, maka katakan 'Jangan Menipu'.
Sejak itu orang tersebut selalu mengatakan 'Jangan Menipu' apabila dia berniaga."

HR. Muslim

Senin, 30 Mei 2011

Menimbun Barang Dagangan

Sahabat bertanya,
Rasul pernah ditanya sahabat mengenai orang yang berdagang dengan cara menimbun terlebih dahulu barang dagangannya.

Rasul menjawab,
"Barang siapa menimbun barang dagangnya (agar harganya naik), maka dia berdosa."

HR. Muslim.

Minggu, 29 Mei 2011

Larangan Menjual Minuman Keras

Sahabat bertanya,
Ada seorang sahabat yang bertanya kepada Rasul soal menjual khamar.

Rasul menjawab,
Sesungguhnya Allah yang mengharamkan minum khamar, maka juga mengharamkan menjualnya.

HR. Muslim.

Sabtu, 28 Mei 2011

Hasil Mengemis

Sahabat bertanya,
Umar bin Khattab bertanya kepada Rasulullah SAW sambil membawakan suatu hadiah, lalu berkata,
"Bukankah engkau telah memberitahukan kepadaku bahwa kebaikan buat kami tidak mengambil sesuatu dari orang lain."

Rasul menjawab,
Sesungguhnya yang kumaksudkan adalah dari hasil meminta-minta.
Maka apa-apa yang didapat dari selain meminta-minta, tidak lain merupakan rezeki yang Allah berikan kepadamu.

Lalu Umar berkata,
"Demi Allah, aku tidak akan meminta-minta sesuatu kepada orang lain, dan tidak ada yang datang kepadaku memberikan sesuatu, kecuali aku akan menerimanya."

Jumat, 27 Mei 2011

Orang Berkecukupan Dilarang Mengemis

Sahabat bertanya,
Rasulullah SAW pernah ditanya sahabat tentang orang berkecukupan yang tidak boleh meminta-minta atau mengemis.

Rasul menjawab,
Tidak boleh jika memiliki lima puluh dirham atau senilai emas.
HR. Ahmad.

Pada kesempatan lain, Rasul menjawab,
"Apa-apa yang cukup baginya buat makan pagi dan petang."

Kamis, 26 Mei 2011

Akan Memperoleh Pahala

Sahabat bertanya,
"Wahai Rasulullah, bagaimana menurutmu tentang perkara yang aku lakukan di zaman jahiliyah seperti menyambung silaturrahmi, memerdekakan budak dan bersedekah, apakah aku akan memperoleh pahala."

Rasul menjawab,
"Engkau masuk Islam dengan memperoleh kebaikan atas perbuatan di masa lalu."

HR. Bukhari Muslim.

Rabu, 25 Mei 2011

Sedekah Untuk Ayah

Sahabat bertanya,
"Sesungguhnya ayahku meninggal dan belum sempat berwasiat, apakah bermanfaat baginya jika aku bersedekah untuknya."

Rasul menjawab,
Ya,benar."

HR. Muslim

Selasa, 24 Mei 2011

Ibu Berwasiat Sedekah

Sahabat bertanya,
"Sesungguhnya ibuku tiba-tiba meninggal, dan aku mengira jika ia sempat berpesan bahwa dia ingin bersedekah.
Apakah dia mendapatkan pahala jika aku bersedekah untuknya."

Rasul menjawab,
"Ya, benar."

HR. Bukhari dan Muslim

Senin, 23 Mei 2011

Sedekah Untuk Mayit

Sahabat bertanya,
"Sesungguhnya ibuku telah meninggal, apakah aku bisa bersedekah untuknya.'

Rasul menjawab,
"Ya, bisa."

HR. Bukhari

Minggu, 22 Mei 2011

Apakah Kebaikan Itu

Sahabat bertanya,
"Apakah kebaikan itu ya Rasulullah."

Rasul menjawab,
"Janganlah kamu menganggap remeh sedikitpun kebaikan, meskipunkamu hanya memberikan seutas tali, memberi tali sandal, membersihkan debu pada bejana tempat air, menyingkirkan sesuatu di jalan yang dapat mengganggu orang-orang, dan bertemu saudaramu dengan muka manis, memberi salam kepadanya ketika bertemu, dan menyingkirkan kotoran yang ada di jalan."

HR. Ahmad.

Sabtu, 21 Mei 2011

Sedekah Yang Paling Utama

Sahabat bertanya,
"Ya Rasulullah, sedekah bagaimana yang paling utama."

Rasul menjawab,
"Yaitu engkau bersedekah sedangkan engkau dalam keadaan sehat lagi membutuhkan, khawatir miskin, dan berangan-angan menjadi kaya."

Jumat, 20 Mei 2011

Kewajiban Lain Harta

Sahabat bertanya,
"Selain zakat, apakah ada kewajiban lain pada harta."

Rasul menjawab,
"Ya, ada."

Kemudian Rasulullah SAW membaca ayat AL Qur'an,
"Dan memberikan harta yang dicintainya kepada kerabatnya."

HR.Daraquthny

Kamis, 19 Mei 2011

Orang Yang Boleh Meminta-Minta

Diriwayatkan Qabishah bin Mukhariq Al Hilali r.a,
Aku pernah memikul tanggungan berat diluar kemampuan, lalu aku datang kepada Rasulullah SAW untuk mengadukan hal ini.

Sahabat bertanya,
"Kapan dan siapakah yang boleh meminta-minta."

Rasul menjawab,
Hai Qabishah, sesungguhnya meminta-minta itu tidak boleh kecuali bagi salah satu dari tiga golongan,

1. Orang yang memikul beban berat diluar kemampuannya, maka dia boleh meminta-minta hingga setelah cukup, berhenti atau tidak meminta lagi.
2. Orang yang tertimpa musibah yang menghabiskan hartanya, maka dia boleh meminta-minta sampai dia mendapat sekadar kebutuhan hidupnya.
3. Orang yang tertimpa kemiskinan dimana tiga orang yang normal di kaumnya meganggapnya benar-benar miskin, maka dia boleh meminta sampai dia memperoleh sekadar kebutuhan hidupnya.

Sedangkan selain dari tiga golongan tersebut, hai Qabishah, maka meminta-minta itu haram yang hasilnya dimakan juga haram.
HR. Muslim

Rabu, 18 Mei 2011

Syarat Boleh Menerima Pemberian

Sahabat bertanya,
"Seorang sahabat Nabi pernah mempersoalkan harta yang diberikan kepadanya."

Rasul menjawab,
Rasulullah SAW pernah memberikan suatu pemberian kepada Umar bin Khattab, lalu Umar r.a mengatakan,
"Berikan saja, Ya Rasulullah, kepada orang lain yang lebih memerlukan daripada saya."

Lalu Rasulullah SAW bersabda kepada Umar,
Ambillah, lalu kau belanjakan atau kau sedekahkan.
Harta yang sampai kepadamu, maka janganlah kau kejar."

HR. Bukhari dan Muslim.

Selasa, 17 Mei 2011

Makan Tak Pernah Kenyang

Sahabat bertanya,
Ya Rasulullah, apakah kebaikan akan mendatangkan kebaikan pula dan apakah harta itu pasti akan menjadi kebaikan.

Rasul menjawab,
Sesunguhnya apa yang ditumbuhkan oleh musim penghujan itu bisa membunuh atau meyakiti hewan ternak, kecuali hewan yang makan rerumputan, sekedar kenyang, lalu dia menghadap matahari, membuang kotoran atau kencing.
Setelah itu dia kembali makan rumput lagi.

Barang siapa mengambil harta yang menjadi haknya, maka dia akan mendapat keberkahan di dalam hartanya, dan barang siapa mengambil harta yang bukan haknya, perumpamaannya adalah seperti orang yang makan tapi tidak pernah kenyanga.

HR. Bukhari dan Muslim.

Senin, 16 Mei 2011

Perhiasan Dunia

Sahabat bertanya,
Para sahabat Nabi ada yang menanyakan tentang soal kekayaan.

Rasul menjawab,
Demi Allah.
Sungguh aku tidak khawatir terhadap kalian kecuali mengenai perhiasan dunia yang diberikan Allah SWT kepada kalian.

HR. Bukhari dan Muslim

Minggu, 15 Mei 2011

Akibat Rakus

Sahabat bertanya,
Sahabat Nabi ada yang menanyakan dampak rakus terhadap harta.

Rasul menjawab,
Manusia cepat menua dan berubah karena dua hal.
Rakus terhadap harta dan rakus terhadap umur atau takut mati.

HR. Bukhari dan Muslim

Sabtu, 14 Mei 2011

Siapa Orang Miskin Itu

Sahabat bertanya,
Lalu siapa orang miskin itu ya Rasulullah SAW.

Rasul menjawab,
Yaitu orang yang tidak mempunyai kekayaan yang bisa mencukupinya, namun dia tidak menampakkan kekurangan agar diberi sedekah, dan tidak meminta-minta sedikitpun kepada orang lain.

HR. Bukhari dan Muslim

Bukan Orang Miskin

Sahabat bertanya,
"Siapa sebenarnya orang yang disebut miskin itu."

Rasul menjawab,
"Orang miskin itu bukanlah orang yang berkeliling untuk meminta-minta kepada orang lain, lalu dia mendapat sesuap atau dua suap makanan, serta satu atau dua butir kurma."

HR Bukhari dan Muslim

Rabu, 11 Mei 2011

Tangan Diatas Lebih Baik

Sahabat bertanya,
"Seorang sahabat ada yang menanyakan masalah sedekah dan meminta-minta."

Rasul menjawab,
"Tangan yang diatas lebih baik pada tangan yang di bawah.
Tangan yang di atas adalah pemberi dan tangan yang di bawah adalah peminta-minta."

HR. Bukhari dan Muslim

Selasa, 10 Mei 2011

Larangan Meminta Minta

Sahabat bertanya,
Seorang sahabat Nabi, suatu kali ada yang menanyakan posisi tukang minta-minta.

Rasul menjawab,
Orang yang minta-minta selalu ada hingga dia mati tanpa ada sepotong dagingpun di wajahnya, yakni tanpa rasa malu.

HR. Bukhari dan Muslim.

Senin, 09 Mei 2011

Meminta Secara Mendesak

Sahabat bertanya,
Ada sahabat Nabi yang menanyakan seputar orang yang meminta sesuatu dengan cara mendesak seperti memaksa.

Rasul menjawab,
Jangankan kamu mendesakkan permintaan, Demi Allah, jangan sampai ada salah seorang dari kamu meminta sesuatu kepadaku lalu dia mendapatkan sesuatu dari aku sedangkan aku benci atau tidak rela.
Demikian itu menghindari permintaan yang didesak agar apa yang aku berikan kepadanya mendapat berkah.

HR. Muslim

Minggu, 08 Mei 2011

Sedekah Tanpa Mengingatnya

Sahabat bertanya,
Asma binti Abu Bakar Ash-Shiddiq r.a datang kepada Rasulullah SAW lalu bertanya,
"Wahai Nabi, Aku tidak mempunyai apa-apa kecuali uang belanja yang diberikan oleh Zubair kepadaku.
Apakah aku berdosa kalau aku sisihkan sedikit uang belanja tersebut untuk bersedekah."

Rasul menjawab,
"Sisihkanlah sedikit untuk bersedekah semampumu dan janganlah kamu mengingat-ingatnya agar Allah tidak kikir kepadamu."

HR. Bukhari dan Muslim

Sabtu, 07 Mei 2011

Jangan Menghina Sedekah Yang Sedikit

Sahabat bertanya,
Ada sahabat perempuan yang menanyakan soal sedekahnya yang sedikit.

Rasul menjawab,
Wahai kaum wanita muslimah.
Janganlah sekali kali tetangga yang satu menghina pemberian tetangga yang lain, meskipun pemberian tersebut hanya berupa ujung kuku kambing.

HR. Bukhari dan Muslim.

Jumat, 06 Mei 2011

Sedekah Yang Paling Besar Pahalanya

Sahabat bertanya,
Ya Rasulullah, apakah sedekah yang paling besar pahalanya.

Rasul menjawab,
Sedekahmu ketika kamu masih sehat dan merasa takut menjadi miskin dan mendambakan kekayaan.
Janganlah menunda-nunda sedekah sehingga ajalmu sampai di kerongkongan barulah kau katakan Berikan hartaku sekian untuk si fulan dan sekian untuk si fulan.

Ketahuilah bahwa harta tersebut pada hakekatnya memang untuk si fulan itu.

HR. Bukhari dan Muslim

Kamis, 05 Mei 2011

Sedekah Kepada Suami dan Anak

Sahabat bertanya,
"Seorang sahabat perempuan bernama Zainab ada yang bertanya tentang sedekah kepada suami dan anaknay."

Rasul menjawab,
"Bersedekahlah hai kaum wanita, walaupun berupa perhiasan kalian."

HR. Bukhari dan Muslim.

Rabu, 04 Mei 2011

Makan Minum Ketika Berpuasa

Sahabat bertanya,
"Wahai Rasulullah, aku telah makan dan minum karena lupa, padahal aku sedang berpuasa."

Rasul menjawab,
"Sungguh Allah telah memberi kamu makan dan minum."

HR. Ahmad.

Puasa Bepergian

Sahabat bertanya,
Hamzah bin Amr bertanya kepada Rasulullah SAW,
"Sesungguhnya aku merasa kuat ntuk berpuasa di dalam bepergian, apakah aku berdosa."

Rasul menjawab,
"Berbuka adalah keringanan dari Allah SWT.
Barang siapa yang mengambilnya, maka berarti baik dan barang siapa yang suka berpuasa, maka tidak ada dosa atasnya."

HR. Muslim

Selasa, 03 Mei 2011

Puasa Safar

Sahabat bertanya,
Seorang sahabat pernah ditanya tentang berpuasa ketika safar.

Rasul menjawab,
Jika kamu mau, maka berpuasalah.
Dan jika mau, maka berbukalah.

Bernadzar Puasa Lalu Meninggal

Sahabat bertanya,
"Ibuku meninggal, sedangkan ia mempunyai tanggungan puasa nadzar, apakah aku boleh berpuasa untuknya."

Rasul menjawab,
"Ya, berpuasalah untuk ibumu."

Senin, 02 Mei 2011

Dua Orang Bermusuhan

Sahabat bertanya,
Wahai Rasulullah, sesungguhnya engkau berpuasa pada hari Senin dan Kamis.

Rasul menjawab,
Sesungguhnya hari Senin dan Kamis adalah hari di saat Allah SWT mengampuni dosa setiap muslim, kecuali dua orang yang bermusuhan sampai keduanya berbaikan.

HR. Ibnu Majah

Sebab Puasa Senin Kamis

Sahabat bertanya,
Kenapa ya Rasul, Anda berpuasa pada hari senin dan kamis.

Rasul menjawab,
Dua hari itu adalah hari diangkat amal-amal umatku ke hadirat Allah SWT, Tuhan sekalian alam.
Maka aku ingin amalanku diangkat ketika aku sedang berpuasa.

HR. Ahmad.

Puasa Senin Kamis

Sahabat bertanya,
"Wahai Rasulullah SAW, sesungguhnya aku melihat engkau berpuasa seolah-olah tidak pernah berbuka dan engkau tidak melaluinya kecuali engkau berpuasa padanya."

Rasul bertanya,
"Hari apa itu?".
Dia menjawab,
"Hari Senin dan Kamis."

Minggu, 01 Mei 2011

Bernadzar I'tikaf

Sahabat bertanya,
"Sesungguhnya aku pernah bernadzar di jaman jahiliyah untuk beri'tikaf selama sehari di Masjidil Haram.
Bagaimana menurumu rasul."

Rasul menjawab,
"Pergilah dan lakukan i'tikaf selama sehari."

Puasa Selain Ramadhan Yang Afdhal

Sahabat bertanya,
Puasa bulan apa yang paling afdhal selain bulan Ramadhan.

Rasul menjawab,
Kalau engkau hendak berpuasa sesudah bulan Ramadhan, puasalah bulan Muharam.
Pada bulan itu Allah SWT telah mengampuni dosa-dosa suatu kaum dan akan mengampuni dosa-dosa kaum lainnya.

HR. Imam Ahmad.

Sabtu, 30 April 2011

Puasa Seumur Hidup

Sahabat bertanya,
Apakah boleh berpuasa seumur hidup.

Rasul menjawab,
Itu berarti tidak berpuasa dan tidak berbuka.

HR Muslim

Jumat, 29 April 2011

Puasa Sunnah

Sahabat bertanya,
Hashah r.a bertanya kepada Rasulullah SAW, Aku dan Aisyah puasa sunnah atau tatawwu.
Siang hari kami menerima kiriman makanan, lalu kami berbuka.
Apakah boleh.

Rasul menjawab,
Tidak apa.
Gantilah puasa itu di hari lain.

Mengqadha puasa sunnag lebih afdhal meskipun Rasulullah SAW bersabda,
"Orang yang berpuasa tatawwu adalah kuasa terhadap dirnya.
Artinya tidak ada halangan jika dibatalkan."

Kamis, 28 April 2011

Qadha Puasa Tak Berurutan

Sahabat bertanya,
Rasulullah suatu saat ditanya sahabat seputar mengqadha puasa Ramadhan yang diselang-seling.

Rasul menjawab,
Terserah kamu.
Apa pendapatmu jika seseorang membayar hutangnya dengan satu dirham dan dua dirham, bukankah itu juga qadha.
Padahal Allah SWT lebih berhak untuk mengampuni dan memaafkan.

HR. Bukhari

Puasa Nabi Daud

Sahabat bertanya,
Sahabat Nabi ada yang menanyakan soal kedudukan puasa Nabi Daud.

Rasul menjawab,
Sesungguhnya puasa sunnah yang paling disenangi oleh Allah SWT adalah puasa Nabi Daud.
Dan shalat sunnah yang paling disenangi oleh Allah SWT adalah shalat Nabi Daud a.s.

Nabi Daud tidur separuh malam, lalu shalat di sepertiga malam kemudian tidur lagi seperenam malam, dan Beliau berpuasa sehari lalu berbuka sehari.

HR. Bukhari dan Muslim

Larangan Puasa Hari Jumat

Sahabat bertanya,
Ada sahabat Nabi yang bertanya ikhwal puasa pada hari Jumat.

Rasul menjawab,
Janganlah seseorang berpuasa pada hari Jumat kecuali dengan berpuasa pula sebelumnya atau sesudahnya.

HR. Bukhari dan Muslim

Larangan Puasa Tasyriq

Sahabat bertanya,
Suatu saat, Nabi pernah ditanya sahabatnya mengenai berpuasa di hari Tasriq.

Rasul menjawab,
Hari-hari Tasyriq adalah hari-hari makan.

HR. Muslim.

Rabu, 27 April 2011

Puasa Bulan Syawal

Sahabat bertanya,
Nabi pernah ditanya oleh sahabatnya tentang hari-hari yang diperbolehkan untuk berpuasa di bulan syawal.

Rasul menjawab,
Barang siapa berpuasa Ramadhan, lalu disusul dengan puasa enam hari di bulan syawal, maka pahalanya bagaikan puasa penuh setahun.

HR. Muslim.

Selasa, 26 April 2011

Puasa Sunah Asyura

Sahabat bertanya,
"Seorang sahabat Rasulullah SAW mempertanyakan berpuasa hari Asyura."

Rasul menjawab,
"Barang siapa hendak berpuasa maka berpuasalah pada hari Asyura, dan barang siapa menghendaki berbuka, maka berbukalah pada hari Asyura."

HR. Muslim.

Senin, 25 April 2011

Puasa Sunah Muharam

Sahabat bertanya,
"Nabi suatu saat, pernah ditanya sahabatnya mengenai puasa sunah bulan Muharam."

Rasul menjawab,
"Puasa yang paling utama sesudah Ramadhan adalah puasa di bulan Muharam, dan shalat yang paling utama setelah shalat fardhu adalah shalat di malam hari."

HR. Muslim.

Minggu, 24 April 2011

Berpuasa Selain Ramadhan

Sahabat bertanya,
Aisyah, istri nabi, suatu saat bertanya kepada Rasulullah SAW,
"Wahai Rasulullah, engkau datang kepadaku dalam keadaan puasa, kemudian engkau memakan roti."

Rasul menjawab,
"Sesungguhnya, kedudukan orang yang berpuasa di luar bulan Ramadhan atau puasa sunnah itu seperti kedudukan orang yang mengeluarkan shadaqah dari hartanya.
Jika ia ingin mendermakannya dengan sesukanya, maka ia boleh melaksanakannya.
Dan jika ia mau untuk tidak mengeluarkannya, maka ia boleh menahannya."

HR. An-Nasa'i.

Puasa

Rasulullah SAW bersabda,
"Barang siapa yang berpuasa di jalan Allah SWT, maka di antara dia dan neraka ada parit yang luas seperti antara labgit dengan bumi."

HR. Tirmidzi.

Sabtu, 23 April 2011

Shalat Dengan Duduk

Sahabat bertanya,
"Rasulullah SAW pernah ditanya tentang shalat seseorang dengan cara duduk."

Rasul menjawab,
"Barang siapa yang shalat berdiri, maka itu yang paling utama.
Barang siapa yang shalat dengan duduk, maka dia mendapat separuh pahala orang yang shalat dengan berdiri.
Barang siapa yang shalat dengan berbaring, maka dia mendapat separuh pahala orang yang shalat dengan duduk."

Jumat, 22 April 2011

Menegur Kekhilafan Dalam Shalat

Sahabat bertanya,
"Seorang sahabat pernah menanyakan cara menegur imam yang khilaf atau lupa di dalam shalatnya."

Rasul menjawab,
"Mengucapkan tasbih untuk laki-laki, dan bertepuk tangan untuk perempuan."

HR. Bukhari.

Shalat Sunnah di Rumah

Sahabat bertanya,
"Rasulullah SAW suatu saat pernah ditanya sahabatnya mengenai posisi shalat sunnah."

Rasul menjawab,
"Kerjakanlah beberapa diantara shalatmu itu di rumah dan jangan kamu jadikan rumahmu seperti kuburan."

HR. Bukhari.

Berdoa dan Shalat di Akhir Malam

Sahabat bertanya,
"Ada sahabat yang menanyakan keutamaan berdoa dan shalat di akhir malam."

Rasul menjawab,
"Tuhan kita Yang Maha Tinggi dan Maha Suci turun ke langit dunia setiap malam ketika tinggal sepertiga malam yang akhir dengan berfirman,
'Siapakah yang mau berdoa kepadaKu, niscaya kukabulka, siapakah yang mau meminta kepadaKu, niscaya KuKabulkan, siapa yang mau meminta ampun, niscaya Ku Ampuni."

HR. Bukhari.

Makbul Doa Hari Jumat

Sahabat bertanya,
"Nabi suatu saat pernah ditanya sahabat seputar berdoa di hari Jumat."

Rasul menjawab,
"Pada hari Jumat terdapat suatu saat apabila tepat pada waktu itu seorang muslim berdiri shalat, memohon sesuatu kepada Allah SWT, niscaya Allah akan memberinya."

HR. Bukhari.

Kamis, 21 April 2011

Bersiwak Sebelum Shalat

Sahabat bertanya,
"Seorang sahabat ada yang menanyakan bersiwak sebelum shalat."

Rasul menjawab,
"Seandainya tidak akan memberatkan umatku, maka kuperintahkan mereka bersiwak atau menggosok gigi setiap kali mereka hendak shalat."

HR. Bukhari.

Mandi Shalat Jumat

Sahabat bertanya,
"Ada sahabat Nabi yang mempersoalkan mandi shalat Jumat."

Rasul menjawab,
"Jika seseorang hendak shalat Jumat, maka hendaklah ia mandi."

HR. Bukhari.

Bacaan Amin Dalam Shalat

Sahabat bertanya,
"Seorang sahabat pernah menanyakan bacaan amin di dalam shalat."

Rasul menjawab,
"Apabila imam shalat membaca amin, maka bacalah amin olehmu, karena malaikat juga mengucapkan amin.
Sesungguhnya barang siapa yang bacaan aminnya bersamaan dengan bacaan amin malaikat, maka diampunilah dosanya yang telah lalu."

HR> Bukhari.

Rabu, 20 April 2011

Shalat Mendengar Tangis Anak

Sahabat bertanya,
"Ada sahabat yang bertanya soal seseorang jika ia mendengar bayinya menangis."

Rasul menjawab,
"Aku sedang menunaikan shalat dan hendak memperpanjangnya, namun aku mendengar tangis anak kecil.
Lalu aku ringkas shalatku, karena aku tidak senang menyusahkan ibunya."

HR. Bukhari.

Etika Mengimami Shalat

Sahabat bertanya,
"Ada sahabat yang bertanya kepada Rasulullah soal bagaimana seharusnya mengimami shalat."

Rasul menjawab,
"Hai manusia, barang siapa diantara kamu ada yang menjadi imam shalat, maka hendaklah ia meringkasnya karena di antara mereka atau makmum ada orang yang lemah atau sakit, orang tua, dan orang yang memiliki keperluan."

HR. Bukhari.

Selasa, 19 April 2011

Pahala Makmum

Sahabat bertanya,
"Ada sahabat yang bertanya kepada Rasul tentang shalat makmum yang lebih baik ketimbang shalat imamnya."

Rasul menjawab,
"Mereka para imam shalat untuk mengimami kamu.
Jika mereka benar, maka pahalanya bagimu dan bagi mereka.
Dan jika mereka salah, maka pahalanya bagimu, dan kesalahannya atas mereka."

HR. Bukhari.

Dosa Mendahului Imam Shalat

Sahabat bertanya,
"Seorang sahabat meminta petunjuk kepada Rasulullah soal makmum yang mendahulukan imam."

Rasul menjawab,
"Apakah salah seorang diantara kamu tidak takut jika ia mengangkat kepalanya sebelum imam, Allah SWT akan menjadikan kepalanya itu seperti kepala keledai, atau Allah akan mengubah bentuknya menjadi seperti bentuk keledai."

HR. Bukhari

Berjalan di Depan Orang Shalat

Sahabat bertanya,
"Seorang sahabat Nabi pernah mempersoalkan hukum orang yang melewati atau berjalan di depan orang yang shalat."

Rasul menjawab,
"Seandainya orang yang lewat di depan orang yang sedang shalat itu mengetahui dosa yang dibebankannya, niscaya ia berdiri empat puluh lebih baik daripada ia melewatinya."

HR. Bukhari.

Shalat Sunnah Saat Memasuki Masjid

Sahabat bertanya,
"Ada sahabat Nabi yang menanyakan apa yang harus dilakukan saat memasuki masjid."

Rasul menjawab,
"Apabila salah seorang diantaramu memasuki masjid, hendaklah ia shalat dua rakaat sebelum duduk."

HR. Bukhari.

Senin, 18 April 2011

Mengusap Debu Dalam Shalat

Sahabat bertanya,
"Beberapa sahabat Nabi ada yang menanyakan tentang mengusap pasir atau debu yang menempel di dahi saat shalat.

Rasul menjawab,
"Boleh sekali saja mengusapnya atau tinggalkan."

Dalam riwayat lain Rasul menjawab,
"Sekali saja mengusapnya karena jika kamu menahannya atau tidak mengusapnya, itu lebih baik dari seratus onta yang semuanya bermata hitam."

Minggu, 17 April 2011

Meludah Saat Shalat

Sahabat bertanya,
"Sahabat Nabi ada yang pernah bertanya soal orang yang meludah di dalam shalatnya."

Rasul menjawab,
"Jika seseorang diantara kalian berdiri untuk shalat, janganlah meludah ke depannya, karena saat itu sedang bermunajat kepada Allah.
Dan janganlah meludah ke sebelah kanannya karena di sebelah kanannya ada malaikat, tetapi hendaklah ia meludah ke sebelah kirinya atau ke bawah telapak kakinya, lalu menanamnya atau menghilangkannya."

HR. Bukhari.

Sabtu, 16 April 2011

Shalat Fardhu Dua Kali

Sahabat bertanya,
"Kami telah melakukan shalat di rumah, lalu kami pergi ke masjid ketika shalat sedang dilakukan, apakah saya boleh shalat lagi bersama mereka."

Rasul menjawab,
"Boleh, untukmu pahala shalat berjamaah."

HR. Abu Daud.

Memalingkan Wajah Saat Shalat

Sahabat bertanya,
"Seorang sahabat Nabi ada yang pernah mempersoalkan orang yang dalam shalatnya memalingkan wajahnya."

Rasul menjawab,
"Berpaling muka itu adalah satu curian yang dilakukan setan dari shalat seseorang."

Shalat Dengan Satu Kain

Sahabat bertanya,
"Wahai Rasulullah, sesungguhnya aku sedang berburu dan aku hendak shalat tetapi tidak ada padaku kecuali satu kain."

Rasul menjawab,
"Berilah dia kancing meski kamu tidak mendapatkannya kecuali duri."

HR. Ahmad.

Jumat, 15 April 2011

Shalat Dengan Sepasang Sandal

Sahabat bertanya,
Sahabat Sa'id bin Yazid pernah bertanya kepada Malik r.a,
"Apakah Rasulullah SAW pernah shalat dengan menggunakan sepasang sandal atau terompah."

Rasul menjawab,
"Ya, pernah."

HR. Bukhari dan Muslim.

Shalat Hanya Beralas Tikar

Sahabat bertanya,
Seorang sahabat ada yang bertanya seputar shalat yang beralaskan tikar.

Rasul menjawab,
Melalui riwayat Anas bin Malik r.a, dikisahkan bahwa neneknya yang bernama Mulaikah mengundang Rasulullah SAW.
Pada jamuan yang telah dimasaknya, Rasulullah SAW memakan sebagiannya, lalu bersabda,
"Berdirilah untuk shalat, lalu aku menjadi imam."

Kata Anas bin Malik,
Saya kemudian mengambil tikar milik kami yang telah menghitam karena sudah lama dipakai, maka saya bersihkan tikar itu dengan air, lalu Rasulullah SAW shalat di atasnya.
Sedangkan saya dan seorang anak yatim berbaris di belakang beliau, lalu sang nenek tua shalat di belakang kami, sedang Rasulullah menjadi imam kami dua rakaat, kemudian beliau pulang.

HR. Bukhari dan Muslim.

Waktu Shalat Nabi

Sahabat bertanya,
Seorang sahabat ada yang bertanya kepada Jabir bin Abdullah r.a soal waktu shalat shubuh.

Rasul menjawab,
Jabir lalu menjawab bahwa Rasulullah SAW senantiasa melakukan shalat Zhuhur ketika matahari condong sedikit ke barat.
Shalat Ashar ketika matahari masih bersih atau belum merah.
Shalat Isya kadang-kadang mengakhirkannya dan kadang-kadang beliau menyegerakannya.

Apabila beliau melihat orang-orang telah berkumpul, maka beliau menyegerakan shalat Isya dan apabila melihat orang-orang lambat, maka beliau mengakhirkannya.
Shubuh secepatnya atau agak lambat menurut kondisi mereka.
Atau, kata Jabir bin Abdullah, Nabi SAW biasanya melakukan shalat shubuh ketika hari masih gelap.

HR. Bukhari dan Muslim.

Keutamaan Shalat Dhuha

Sahabat bertanya,
Seorang sahabat bertanya masalah shalat sunnah Dhuha.

Rasul menjawab,
Rasulullah pernah bersabda bahwa Allah Yang Maha Mulia dan Maha Besar.
Wahai anak Adam, janganlah kamu lemah terhadapKu dari melakukan shalat empat rakaat di awal harimu, maka aku cukupkan kamu di akhir harimu nanti.

HR. Abu Daud.

Rakaat Witir

Sahabat bertanya,
Sesungguhnya aku mampu mengerjakan shalat witir lebih dari satu rakaat.

Rasul menjawab,
"Tiga rakaat, kemudian lima rakaat, kemudian tujuh rakaat.

Rakaat Minimun Shalat Witir

Sahabat bertanya,
"Berapa rakaat saya boleh shalat witir."

Rasul menjawab,
"Dengan satu rakaat."

Jumlah Rakaat Shalat Malam

Sahabat bertanya,
Rasulullah SAW pernah ditanya oleh sahabat tentang shalat malam.

Rasul menjawab,
Dikerjakan dua-dua rakaat.
Jika kamu khawatir kedahuluan shubuh, maka berwitirlah dengan satu rakaat.

HR. Bukahri dan Muslim.

Shalat Dengan Pakaian Bergambar

Sahabat bertanya,
Seorang sahabat bertanya soal shalat dengan pakaian bergambar.

Rasul menjawab,
Diriwayatkan dari Aisyah r.a, ia berkata, Rasulullaha SAW pernah melakukan shalat dengan mengenakan pakaian bergambar, lalu beliau melihat gambar itu, lalu Beliau bersabda,
"Bawalah pakaian ini kepada Abu Jahm bin Hudzaifah dan bawakanlah aku pakaian yang putih, karena pakaian bergambar tadi membuat shalatku tidak khusyuk."

HR. Bukhari dan Muslim.

Ragu Raka'at Shalat

Sahabat bertanya,
Sesunggunya aku sedang shalat, lalu tidak tahu apakah akau dapat raka'at genap atau ganjil.

Rasul menjawab,
Waspadalah terhadap setan yang mempermainkan kamu di dalam shalatmu.
Barang siapa yang shalat, lalu ia ragu apakah sudah di raka'at genap atau ganjil, maka hendaklah ia sujud dua kali.
Sesungguhnya dua kali sujud itu penyempuerna shalat.

HR. Ahmad.

Shalat Di Atas Kapal

Sahabat bertanya,
Ja'far bin Abi Thalib bertanya kepada Rasulullah tentang hukum shalat di atas kapal.

Rasul menjawab,
"Shalatlah dengan berdiri, kecuali kamu takut akan tenggelam."

HR. Al-Hakim.

Wanita Shalat Memakai Baju dan Kerudung Tanpa Sarung

Sahabat bertanya,
"Ummu Salamah bertanya kepada Nabi, apakah boleh perempuan shalat dengan memakai baju dan kerudung tetapi tidak memakai kain sarung."

Rasul menjawab,
"Boleh apabila bajunya itu panjang, yang bisa menutupi kedua kakinya."

HR. Abu Daud.

Kamis, 14 April 2011

Telanjang Sendirian

Sahabat bertanya,
"Bagaimana jika telanjang sendirian."

Rasul menjawab,
"Allah lebih berhak untuk berlaku malu kepada-Nya.

HR. Ahmad.

Telanjang Bersama Laki-laki

Sahabat bertanya,
Wahai Rasulullah, bagaimana jika seorang laki-laki telanjang bersama laki-laki.

Rasul menjawab,
Jika engkau mampu agar tidak ada seorang pun bisa melihat, maka lakukanlah.

Adab Menutup Aurat

Sahabat bertanya,
"Wahai Rasulullah, mana saja aurat yang harus kami tutup dan kami biarkan."

Rasul menjawab,
"Jagalah auratmu, kecuali terhadap istrimu dan budak-budakmu."

Rabu, 13 April 2011

Memakai Kain Bekas Bersetubuh

Sahabat bertanya,
Bolehkah aku shalat dengan memakai kain yang kupakai saat mendatangi istriku atau bersetubuh.

Rasul menjawab,
Ya, boleh kecuali jika kamu melihat padanya ada najis, maka cucilah.

Setan Dalam Shalat

Sahabat bertanya,
Wahai Rasulullah, sesungguhnya setan telah menghalangi antara shalatku (Utsman bin Affan) dengan bacaanku, sehingga bacaanku menjadi kacau.

Rasul menjawab,
Itu adalah setan yang bernama Khanzab.
Apabila kamu merasakan gangguannya, maka berlindunglah kepada Allah dan meludahlah ke sebelah kiri sebanyak tiga kali.

Lalu Utsman berkata,
Kemudian aku lakukan itu, maka Allah menghilangkan gangguan itu.

HR. Muslim.

Selasa, 12 April 2011

Tidak Hafal Al Qur'an

Sahabat bertanya,
Sesungguhnya, aku tidak mampu menghafal Al Qur'an sedikit pun ayat-ayat Al Qur'an.
Oleh karena itu, ajarkanlah kepadaku apa-apa yang bisa mencukupi bagiku.

Rasul menjawab,
Ucapkanlah Subhanallah, walhamdulillah, walailahaillallah, Allahu Akbar, laa haula wala quwwata illa billah.

Artinya:
Maha Suci Allah, segala puji bagi Allah, tiada Tuhan selain Allah, Allah Maha Besar, tiada daya dan kekuatan kecuali atas pertolongan Allah.

Sahabat bertanya lagi,
Ini adalah untuk Allah, lalu mana bacaan untukku.

Rasul menjawab,
Allahummarhamnii wa'aafini wahdinii warzuqnii.
Artinya:
Ya Allah, kasihanilah aku, lindungilah aku, tunjukilah aku dan berilah aku rezeki.

Lalu Rasulullah SAW memegang tangan sahabat itu dan bersabda,
"Adapun lelaki ini, maka tangannya telah penuh dengan kebaikan."

HR. Abu Daud.

Senin, 11 April 2011

Waktu Shalat Yang Dibenci

Sahabat bertanya.
"Apakah di waktu malam dan siang ada waktu yang tidak disukai Allah untuk shalat kepadaNya."

Rasul menjawab,
"Ada, yaitu apabila kamu hendak shalat subuh, lalu kamu tinggalkan atau kamu akhirkan sampai terbit matahari.
Karena sesungguhnya waktu itu ia sedang terbit antara dua tanduk setan.
Kemudian shalatlah, maka shalat itu sah diterima hingga matahari lurus di atas kepalamu seperti anak panah, lalu kamu tinggalkan shalat.

Karena itu, waktu saat neraka menyala dan dibuka pintunya hingga matahari naik dari arah alis kananmu.
Jika matahari telah tergelincir, maka shalatmu diterima sampai melakukan shalat ashar.
Kemudian, kamu tinggalkan shalat hingga terbenam matahari."

HR. Ibnu Majah.

Waktu Paling Utama

Sahabat bertanya,
"Adakah waktu yang lebih dekat antara Allah SWT dengan hambaNya.

Rasul menjawab,
"Waktu yang paling dekat antara Allah dengan seorang hamba adalah di pertengahan malam.
Maka jika engkau mampu mengingat Allah atau shalat diwaktu itu, kerjakanlah."

Minggu, 10 April 2011

Kapan Anak Kecil Wajib Shalat

Sahabat bertanya,
"Kapankah anak kecil harus melakukan shalat."

Rasul menjawab,
"Apabila dia mengetahui arah yang kanan dan arah yang kiri, maka perintahkan ia melakukan shalat."

Shalat Di Rumah Atau Masjid

Sahabat bertanya,
Abdullah bin Sa'ad sahabat Rasulullah SAW pernah bertanya kepada Nabi,
"Manakah yang lebih utama, ibadah shalat di rumahku atau di masjid."

Rasul menjawab,
"Tidakkah engkau lihat rumahku yang paling dekat dengan masjid.
Akan tetapi shalat di rumah lebih aku sukai daripada shalat di masjid, kecuali kalau merupakan shalat wajib."

HR. Ibnu Majah.

Sabtu, 09 April 2011

Pertama Dihisab

Rasulullah SAW bersabda,
"Sesungguhnya amal ibadah seseorang yang pertama-tama dihisab itu ialah shalatnya, maka jika baik shalatnya, sungguh berbahagialah dan beruntunglah ia.
Dan jikalau rusak shalatnya, sungguh menyesal dan merugilah ia."

HR. Tirmidzi.

Tidur Tapi Junub

Sahabat bertanya,
Umar bin Khattab bertanya kepada Nabi,
Apakah seseorang diantara kami boleh tidur dalam keadaan junub.

Rasul Menjawab,
Boleh, apabila seseorang di antara kalian telah berwudhu, maka tidurlah dalam keadaan junub.

HR. Bukhari.

Jumat, 08 April 2011

Larangan Beristinja Tangan Kanan

Sahabat bertanya,
Seorang sahabat suatu hari ada yang menanyakan adab beristinja.

Rasul menjawab,
Apabila engkau ke toilet, janganlah memegang kemaluannya dengan tangan kanannya.

HR. Bukhari

Ragu Dalam Shalat

Sahabat bertanya,
Seorang sahabat pernah bertanya kepada Nabi tentang dirinya yang seolah-olah mendapati sesuatu di dalam shalatnya.

Rasul menjawab,
Ia tidak boleh membatalkan shalatnya sehingga ia mendengar atau mencium baunya.

Air Laut

Sahabat bertanya,
"Seorang sahabat pernah bertanya kepada Nabi tentang hukum berwudhu dengan air laut."

Rasul Menjawab,
"Air laut itu suci airnya dan halal bangkainya."

HR. Abu Daud.
HR. at-Tirmidzi.
HR. an-Nasai.

Kamis, 07 April 2011

Air Madzi

Sahabat bertanya,
Suatu hari, Ali bin Abi Thalib berkata,
Saya adalah seorang laki-laki yang sering mengeluarkan Madzi, cairan bening dan kental, namun saya malu kalau bertanya kepada Rasulullah SAW.
Kemudian saya menyuruh Miqdad bin Aswad untuk menanyakannya kepada Rasul.

Rasul menjawab,
Hendaknya di membasuh zakarnya lalu berwudhu.

HR. Muslim

Rabu, 06 April 2011

Larangan Buang Air di Jalan

Sahabat bertanya,
Suatu hari, Rasul berkata kepada para sahabatnya,
"Takutlah atau hindarilah dua orang terlaknat."

Para sahabat bertanya,
"Siapa dua orang yang terlaknat itu, wahai Rasulullah."

Rasul menjawab,
"Pertama orang yang buang air kecil atau besar di jalanan manusia.
Kedua, orang yang buah air kecil atau besar di tempat berteduh."

Mimpi Keluar Sperma Tapi Lupa

Sahabat bertanya,
Ada seorang sahabat laki-laki yang mendapati dirinya mimpi basah,tapi dia lupa bahwa dia telah bermimpi. Hal ini ia tanyakan kepada Rasulullah.

Rasul menjawab,
Dia wajib mandi.Namun sebaliknya seseorang mimpi basah tapi dirinya tidak mendapati basah, maka ia tidak wajib mandi.

Selasa, 05 April 2011

Menginjak Benda Najis

Sahabat bertanya,
"Sesungguhnya saya hendak pergi ke masjid, lalu saya menginjak benda najis."

Rasul menjawab,
"Tanah itu sebaiannya mensucikan najis di sebagian yang lain.

HR. Ibnu Majah.

Tangan Diperban Wudhunya Bagaimana

Sahabat bertanya,
Ali bin Abi Thalib bertanya kepada Rasulullah SAW tentang wudhunya sedang tanggannya patah dan diperban,
"Salah satu pergelangan tanganku patah."

Rasul menjawab,
"Rasulullah memerintahkan ia untuk mengusap di atas perban."

HR. Ibnu Majah.

Adab Buang Air

Sahabat bertanya,
"Sahabat Suraqah bertanya kepada Rasulullah SAW tentang buang air."

Rasul menjawab,
"Rasulullah memerintahkan untuk menyimpang dari arah kiblat. Ia melarang menghadap atau membelakanginya. Juga merang menghadap ke arah hembusan angin.
Dan hendaklah bersuci dengan menggunakan tiga batu yang tidak mengandung kotoran, atau dengan tiga tongkat kayu, atau tiga kali usapan dengan tanah."

Periuk Majusi

Sahabat bertanya,
"Bagaimana periuk orang Majusi."

Rasul menjawab,
"Bersihkanlah dengan dicuci dan masalah dengan menggunakannya."

HR. Imam at-Tirmidzi

Bejana Orang Majusi

Sahabat bertanya,
"Berilah penjelasan kepada kami tentang bejana orang majusi jika kami terpaksa menggunakannya."

Rasul menjawab,
"Jika kamu terpaksa menggunakannya, maka cucilah ia dengan air dan masaklah dengannya."
(kitab Musnad).

Senin, 04 April 2011

Bejana Bekas Non Muslim

Sahabat bertanya,
"Tsa'labah, suatu hari bertanya kepada Nabi, ia berkata:"Sesungguhnya kami berada di tempat kaum Ahli Kitab.
Merka memakan daging babi dan meminum khamr lalu bagaimana kami menggunakan bejana dan periuk mereka."

Rasul menjawab,
"Jika kamu tidak mendapatkan yang lain, maka cucilah dengan air dan masaklah serta minumlah dengannya."

Darah Istihadhah

Sahabat bertanya,
"Sesungguhnya aku wanita yang beristihadhah, maka aku merasa tidak suci, apakah aku boleh meninggalkan shalat."

Rasul menjawab,
"Tidak, darah istihadhah itu karena penyakit urat dan bukanlah haid. Maka apabila datang waktu haidmu, tinggalkanlah shalat dan apabila haid telah lewat, hendaklah mandi kemudian shalatlah."

Minggu, 03 April 2011

Bila Istri Sedang Haid

Sahabat bertanya,
"Apa perbuatan yang boleh dilakukan terhada istriku yang sedang haid?"

Rasul menjawab,
"Tutup di atasnya sarung, kemudian terserah kamu berbuat di atasnya."

HR. Malik.

Kain Terkena Darah

Sahabat bertanya,
"Salah seorang diantara kami pakaiannya terkena darah haid, apa yang harus ia lakukan."

Rasul menjawab,
"Hendaknya ia mengeriknya,lalu menggosoknya dengan air, kemudian mencucinya, lalu ia shalat dengan kain itu."

HR. Bukhari dan Muslim

Mandi Junub Wanita Berambut Panjang

Sahabat bertanya,
"Wahai Rasulullah SAW, sesungguhnya aku seorang perempuan yang biasa mngikat rambutku, apakah aku harus mengurainya ketika hendak mandi junub."

Rasul menjawab,
"Tidak, cukup bagimu menyiram kepalamu sebanyak tiga kali siraman, kemudian engkau siram ke seluruh badanmu."

HR. Muslim.

Bila Wanita Mimpi Basah

Sahabat bertanya,
"Wahai Rasulullah, sesungguhnya Allah tidak malu karena satu kebenaran, maka aku bertanya apakah wanita wajib mandi junub karena mimpi."

Rasul menjawab,
"Ya, apabila ia melihat air."

Wudhu Tidak Terkena Air

Sahabat bertanya,
"Sesungguhnya aku mandi junub, lalu aku shalat subuh, kemudian aku mendapati pada anggota wudhu ada sebesar kuku yang tidak terkena air."

Rasul menjawab,
"Kalau engkau mengusapnya dengan tanganmu, maka itu sudah cukup."

HR. Ibnu Majah.

Mandi Junub

Sahabat bertanya,
"Aku meminta fatwa kepada Rasulullah SAW tentang mandi junub."

Rasul menjawab,
"Untuk laki-laki, hendaknya ia menyiram kepalanya, lalu menggosoknya sehingga airnya sampai ke pangkal rambut.
Adapun untuk perempuan boleh tidak menggosok-gosok rambutnya, akan tetapi cukup baginya menyiram dengan tiga kali siraman yang mencukupi."

HR. Abu Daud.

Shalat Tapi Bau

Sahabat bertanya,
"Wahai Rasulullah, seorang dari kami ketika shalat mengeluarkan bau, dan terkadang ada sedikit air (keringat).

Rasul menjawab,
"Apablia salah seorang diantara kamu buang gas, maka hendaklah ia berwudhu. Dan janganlah kamu mendatangi istri-istri dari belakang mereka (dubur), maka sesungguhnya Allah tidak malu dari kebenaran."

HR. at-Tirmidzi.

Sabtu, 02 April 2011

Tentang Wudhu

Seorang sahabat dari Arab Badui bertanya kepada Rasulullah SAW tentang wudhu.

Rasul menjawab,
"Beginilah (bilangan) wudhu (seraya memberitahukannya sebanyak tiga kali). Siapa yang menambah dari itu, maka ia telah berbuat salah dan melampui batas serta berbuat zalim."

HR. Ahmad

Cara Berwudhu

Sahabat Amar bin Anbasah bertanya kepada Rasulullah SAW,
"Bagaimana cara berwudhu?"

Rasul menjawab,
"Jika engkau berwudhu, maka hendaklah engkau cuci kedua telapak tanganmu dan membersihkannya, engkau hilangkan kotoran-kotoran dari kuku dan ujung-ujung jarimu, kemudian jika engkau berkumur-kumur dan memasukkan air ke dalam hidung, lalu basuhlah muka dan tangan sampai siku, kemudian mengusap kepala dan mencuci kaki.
Maka yang demikian, engkau berarti telah mencuci kotoran-kotoranmu seperti saat engkau dilahirkan ibumu."

Hadit Riwayat An Nasai.

Tata Cara Wudhu

Sahabat Bertanya,
"Bagaimana tata cara berwudhu?"

Rasul menjawab,
"Sempurnakanlah wudhu dan sela-selalah diantara jari-jari dan bersungguh-sungguhlah dalam istinsyaq (memasukkan air ke dalamlubang hidung), kecuali jika kamu dalam keadaan puasa."

HR. Ahmad

Perhatikanlah Hadits

Bukankah Umar bin Abdul Aziz pernah menulis surat kepada Abu Bakar bin Hazm yang bunyinya,
"Perhatikanlah hadits-hadits Rasulullah SAW, lalu tulislah. Karena sesungguhnya aku khawatir ilmu agama tidak dipelajari lagi dan para ulama akan wafat."

Bukankah pesan Umar itu sudah sangat akrab terdengar di telinga kita, dan fenomenanya telah nampak dalam kehidupan saat ini.
Semoga blog ini selalu mendapat dukungan untuk mengumandangkan kembali hadits-hadits dari riwayat yang belum atau mungkin sudah kita ketahui.

Akhir kalam, semoga bermanfaat.
Postingan diambil dari berbagai sumber.
Mohon maaf bila ada kekeliruan.